Malam ini udara sangat sejuk, membuat Gugu si anjing, tidur dengan nyenyak. Tiba-tiba, Gugu merasa telinganya ditarik-tarik. “Hei, bangun! Banguuun!” suara yang mirip dengan cicit tikus memanggilnya. (The cool air tonight makes Gugu the dog sleeps soundly. Suddenly, Gugu felt yanks on his ear. “Hey, wake up! Wake uuuuuup!” a mouse-like squeaking voice calling him.)
Gugu membuka mata dan sangat terkejut! Ternyata yang mengganggu tidurnya adalah seorang peri. “Namaku Lala, aku peri sungai yang sedang kesusahan!” kata Lala si peri. “Kau mengganggu tidurku!” seru Gugu marah. “Maaf…tapi..aku tidak tahu lagi siapa yang bisa menolongku,” tangis Lala mulai meledak. Suara mencicit yang sangat berisik. (Gugu opens his eyes and is really surprised! The one who was bothering his sleep turns out to be a fairy. “My name is Lala, I’m a river fairy in distress!” says Lala the fairy. “You’re disturbing my sleep!” exclaims Gugu in anger. “I’m sorry…but… I don’t know who else can help me,” cries Lala. The squeaking sound gets even noisier.)
Gugu menghela nafas, tersentuh oleh rasa iba. “Jangan menangis, aku akan menolongmu!” ucap Gugu. (Gugu sighs, and is touched by compassion. “Don’t cry, I will help you!” Gugu says.)
Keesokan harinya, matahari bersinar cerah. Lala membawa Gugu ke sungai tempat tinggalnya. “Lihat itu!” seru Lala. “Oh, menyedihkan sekali!” seru Gugu iba. Sungai tempat tinggal Lala penuh dengan sampah! (The next day, the sun is shining brightly. Lala takes Gugu to the river where she lives. “Look at that!” exclaims Lala. “Oh, that’s so sad!” exclaims Gugu in sympathy. The river where Lala lives is filled with garbage!)
“Aku tidak bisa melakukan apa-apa ketika orang-orang membuang sampah sembarangan di sungaiku, karena mereka tidak bisa melihatku!” keluh Lala. Gugu mendapat ide!(“I can’t do anything when the people are throwing garbage to my river because they can’t see me!” Lala complains. Gugu has an idea!)
Gugu membuat pertemuan penting dengan teman-temannya sesama hewan. “Mari kita bantu Lala membersihkan sungai tempat tinggalnya, dan mengajak orang untuk tidak membuang sampah di sana lagi!” tandas Gugu. (Gugu sets up an important meeting with his fellow animal friends. “Let’s help out Lala to clean the river where she lives, and ask humans to not throw garbage there, ever again!” Gugu points out.)
Lala sangat senang melihat Gugu serta teman-temannya membersihkan sungainya! Tiba-tiba, ada rombongan orang datang ke sungai. Mereka bercakap-cakap dan mulai membuang sampah sembarangan lagi. (Lala is very happy to see Gugu and his friends clean the river together! Suddenly, a group of people arrived by the river. They started to chat and begin to litter into the river again!)
“Guk-guk-guk! Meong-meong! Cit-cit-cit!” Gugu, anjing, kucing serta burung-burung sahabatnya, mengeluarkan suara-suara mereka dengan keras, memarahi rombongan orang itu. Kemudian Gugu dan sahabat-sahabatnya mengambil sampah-sampah dengan mulut mereka dan membuangnya ke tempat sampah! (“Woof! Woof! Meow! Meow! Chirp! Chirp!” Gugu, the dogs, cats, and birds shouted loudly in anger to the group of people. Gugu and his friends then pick up the garbage with their mouths and threw it to the garbage can!)
Rombongan itu terheran-heran, kemudian sadar dan tertawa bersama. Salah seorang dari mereka yang bernama Nene berkata, “Menakjubkan. Lihat hewan-hewan itu, kita harusnya malu! Mulai sekarang, kita harus menjaga agar sungai ini tetap bersih!” (The group is in awe; they then realized what was going and laughed. One of them named Nene says, “That’s amazing. Look at all those animals. We should be ashamed! From now one, we must keep this river clean!”)
Seminggu kemudian, Lala, Gugu, dan teman-teman hewan Gugu sangat gembira. Rupanya, rombongan Nene mengadakan gerakan “Bersih Sungai”. Mereka meminta pada orang-orang yang lewat supaya tidak membuang sampah ke sungai tempat tinggal Lala lagi. (One week later, Lala, Gugu, and Gugu’s animal friends are really happy. Apparently, Nene’s group are having a “River Cleanup” movement. They asked the passersby to not litter into the river where Lala lives.)
“Nah, Lala, sekarang kau senang kan? Sungai-mu tidak akan kotor lagi!” kata Gugu. “Terima kasih, Gugu! Dan maukah kau menolongku untuk menyampaikan terima kasih pada Nene dan teman-temannya?” kata Lala. “Tentu saja!” seru Gugu. (“Well, Lala, now you’re happy aren’t you? Your river won’t get dirty anymore!” Gugu says. “Thank you, Gugu! And would you please extend my thank to Nene and her friends?” Lala asks. “Certainly!” Gugu exclaims.) (Teks: Seruni/ Ilustrasi: Fika/ Translator: Yos)