Kalau presiden adalah seorang pemimpin negara, maka gubernur adalah pemimpin daerah, Kids. Tapi, menjadi gubernur nggak kalah bergengsi dengan presiden, lho.
Masih ingat dengan jabatan Bapak Joko Widodo sebelum menjadi Presiden, Kids? Ya, ia menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Nah, karena Jokowi dinilai bagus saat memimpin Jakarta, ia pun banyak dipilih oleh rakyat untuk menjadi presiden. Jadi, buat kalian yang ingin bercita-cita menjadi Presiden, mungkin bisa menyasar gubernur terlebih dahulu, Kids.
Mengawasi Pemerintahan Daerah
Eits, tapi jangan remehkan jabatan gubernur, lho. Menjadi seorang gubernur termasuk cukup berat. Kenapa? Karena gubernur adalah wakil pemerintahan pusat di daerah. Ia bertanggungjawab membina dan mengawasi jalannya pemerintahan daerah. Segala tugas gubernur dipertanggungjawabkan kepada rakyat, yang diwakili oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Lewat Partai atau Independen?
Nah, jika kamu ingin menjadi gubernur, kamu bisa mencalonkan diri melalui dua cara; partai politik (parpol) atau independen. Kalau kamu memilih jalur parpol, ya, harus mencari parpol yang mau mendukung kamu. Dengan begitu, kamu bisa mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Tapi, kalau kamu memilih jalur independen (tanpa parpol), kamu harus mencari dukungan dari masyarakat. Caranya, dengan mengumpulkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga yang mendukung kamu.
Setelah lolos pendaftaran, barulah kamu mengajak sebanyak-banyaknya warga untuk memilih di hari pemilihan nanti alias kampanye. Semakin bagus kamu berkampanye, maka kemungkinan akan semakin banyak warga memilih kamu. Akhirnya, kamu bisa dilantik menjadi gubernur oleh Presiden, deh!
(Teks: JFK, Ilustrasi: Agung)
