Apakah Mama, Tante, atau bahkan kamu sendiri, memiliki usaha online? Ya, di zaman serba teknologi, pelaku bisnis semakin dimudahkan, ya? Tak hanya lelaki, partisipasi perempuan dalam industri bisnis sudah semakin marak, lho!
Kalian pasti kenal dengan Almeyda Nayara (Naya), pengusaha cilik mainan slime. Dari yang awalnya berjualan langsung di antara teman-teman sekolah hingga memasarkan slime lewat bazaar, Naya kini sukses berjualan online dengan omzet mencapai puluhan juta sebulan.
Ya, layanan jual beli online, Bukalapak, percaya bahwa digitalisasi membuka banyak peluang bagi pemberdayaan perempuan. Mereka bahkan memiliki Komunitas Srikandi Bukalapak, yang terdiri dari ribuan perempuan Indonesia di 10 kota.
Anggota komunitas Srikandi yang disebut “Tante” ini adalah para perempuan yang berkarya dan memasarkan produk atau jasanya secara online di Bukalapak.
Bagi yang sudah berkeluarga, tentu cara ini sangat menguntungkan. Selain bisa menambah penghasilan keluarga lewat berjualan online, mereka tetap punya waktu untuk mengurus suami dan anak. Sesuai dengan slogan yang diusung, yakni ‘Keluarga Terurus Saldo Nambah Terus’.
Untuk mewujudkan komitmen-nya memberdayakan ekonomi perempuan, Bukalapak
melakukan berbagai kegiatan guna memicu semangat perempuan untuk terus berkarya. Antara lain lewat rangkaian Workshop Srikandi Bukalapak yang telah diselenggarakan di 5 kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Makassar, Bandung, Semarang. Puncaknya, digelar Festival Srikandi Nusantara bertajuk “Buka Kesempatan untuk Perempuan Indonesia” di Kota Kasablanka, Jakarta, beberapa waktu lalu, sebagai puncak kegiatan.
Ibu Dewi Motik Pramono, selaku Duta Koperasi dan Ketua Umum IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) turut hadir dalam Festival Srikandi Nusantara.
“Kaum perempuan memiliki prospek yang menjanjikan dalam revolusi industri 4.0 saat ini. Jangan takut memulai bisnis dari usia yang masih sangat muda. Saya saja, waktu mendirikan IWAPI, masih berusia 25 tahun. Orang-orang sekitar menyepelekan dan menertawakan saya. Biarkan saja, jangan ragu dan takut. Tunjukkan dengan karya,”ujarnya yang disambut dengan sorakan riuh sekitar 300 perempuan yang hadir.
Festival Srikandi Nusantara menyuguhkan beragam talk show inspiratif, di antaranya mengenai cara membangun bisnis dengan memanfaatkan teknologi. “Festival Srikandi Nusantara ini kami persembahkan untuk seluruh perempuan di Indonesia agar dapat memaksimalkan potensi dirinya. Harapannya kegiatan ini sekaligus dapat menjadi ajang silaturahmi dan wadah untuk saling berbagi ilmu antar pengusaha perempuan Indonesia,” tutup Ibu Natalia Firmansyah, Chief Financial Officer Bukalapak. (Foto: Istimewa)