Mondelez Indonesia Ajak UMKM Agar Kreatif Bangun Bisnis Kuliner “Kekinian”

Kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi kuliner atau camilan, kini terus berkembang menjadi bagian dari gaya hidup. Hal ini didukung oleh hasil survei konsumen Mondelez International The State of Snacking 2020 yang menyebutkan bahwa pandemi telah meningkatkan kebiasaan ngemil masyarakat Indonesia. Selain itu, terungkap juga bahwa 77 persen responden mencari makanan baru selama pandemi dan 54 persen mendapatkan ide makanannya dari media sosial.

Tak heran jika bisnis kuliner tak pernah surut peminat.  Di tengah berbagai hambatan atau keterbatasan di tengah pandemi, bisnis kuliner bisa dibilang cukup menjanjikan, terutama berbasis online. Apalagi jika makanan/minuman yang ditawarkan sangat unik, lezat dan ‘kekinian’.

Melihat bahwa usaha kuliner merupakan salah satu dari 17 sub sektor ekonomi kreatif yang menjadi penyumbang terbesar struktur Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia, Mondelez Indonesia menggelar inisiatif #DukungUMKMKuliner. Hal ini turut didukung pula oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Go Food, Sahabat UMKM, dan Natural Cooking Club.

Prashant Peres selaku President Director Mondelez Indonesia

Prashant Peres selaku President Director Mondelez Indonesia menjelaskan, “Hadirnya inisiatif #DukungUMKMKuliner ini merupakan salah satu tanggung jawab sosial #MondelezUntukIndonesia, untuk membagikan pengetahuan terkait tren kekinian dunia kuliner, utamanya camilan dan dessert, kepada para pelaku bisnis kuliner UMKM sebagai salah satu stakeholder terpenting kami, sehingga pengetahuan ini dapat mereka manfaatkan untuk meningkatkan bisnis dan penjualan.”

Inisiatif yang dilakukan oleh Mondelez Indonesia ini disambut sangat antusias oleh Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.  Ia berharap inisiatif #DukungUMKMKuliner bisa menginspirasi para pelaku UMKM agar dapat mengembangkan bisnisnya secara lebih kreatif, diantaranya melalui pengembangan menu-menu kuliner ‘kekinian’. “Saya yakin pelatihan yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini akan dapat menginspirasi para pelaku UMKM Kuliner, termasuk bagaimana secara kreatif memanfaatkan teknologi digital dan digital marketing untuk mempromosikan bisnis mereka,” terang Sandiaga.

Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Faisal Hasan Basri selaku Sekretaris Jenderal Sahabat UMKM setuju bahwa UMKM kuliner memiliki kesempatan yang besar untuk terus berkembang, seiring dengan meningkatnya kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi camilan. Namun disisi lain UMKM kuliner juga menghadapi tantangan yang cukup rumit. “Disinilah diperlukan adanya kolaborasi antara pelaku UMKM kuliner dengan berbagai pihak, baik bersama pemerintah maupun sektor swasta untuk bersama-sama dapat mengatasi tantangan tersebut,” jelas Faisal.

Sejalan dengan hasil survei, Fatmah Bahalwan selaku Chef dan Penggiat UMKM Kuliner mengamati bahwa kuliner ‘kekinian’ menjadi salah satu yang kini semakin digemari masyarakat. Kuliner kekinian dapat diasosiasikan dengan kuliner baru dan menarik yang populer di sosial media, yang seringkali menambahkan bahan-bahan yang memang sudah populer seperti keju atau cokelat. “Dengan didukung ide kreatif, bahan makanan yang sederhana bisa menjadi istimewa, sehingga meningkatkan peluang peningkatan harga jualnya. Salah satu tips meningkatkan kelas kuliner menjadi ‘kekinian’ adalah memadukannya dengan bahan-bahan populer berkualitas tinggi yang sudah pasti disukai masyarakat. Sebagai contohnya adalah menggunakan keju KRAFT, Oreo crumb, ataupun cokelat Cadbury,” ungkap Fatmah.

Affan Achmad Affandi selaku Founder Martabak Orient, Perwakilan GoFood Partner Sukses menguraikan cara kreatif membangun bisnis dengan kuliner ‘kekinian’ sehingga dapat menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan walaupun berada di kondisi pandemi yang tidak mudah. “Kita harus kreatif menangkap kesempatan dengan memahami tren pasar agar dapat bertahan dan bangkit di tengah kondisi yang menantang, penting untuk memahami tren dan preferensi pelanggan dalam mengkonsumsi kuliner. Martabak Orient juga selalu berusaha untuk menggunakan sosial media sebagai upaya promosi dan bergabung di GoFood agar bisa mempromosikan berbagai produk dan membuka akses ke pelanggan seluas-luasnya, ” jelas Affan.

Sebagai wujud nyata dalam memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM kuliner, Mondelez Indonesia akan mengadakan sebuah pelatihan dalam bentuk virtual yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 September 2021 bertajuk “Kreatif Kembangkan Bisnis Kuliner Kekinian”. Berbagai materi akan diberikan selama pelatihan tersebut, mulai dari pengembangan kreativitas dalam menghadirkan menu kuliner kekinian, hingga pemanfaatan digital marketing sebagai ujung tombak strategi promosi usaha terutama di masa pandemi, serta berbagai tips pengembangan usaha dari para ahlinya. Para pelaku UMKM kuliner dapat mendaftarkan diri pada pelatihan ini melalui tautan https://bit.ly/WorkshopUMKMMondelez paling lambat tanggal 4 September 2021.

Selain melalui pelatihan, Mondelez Indonesia juga menghadirkan berbagai inspirasi menu kekinian guna mengembangkan kreativitas pelaku UMKM melalui website www.snacks-desserts.id yang dapat diakses dengan mudah setiap saat.

Foto: Efa, Ist

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *