JAKARTA, majalahjustforkids.com – AstraZeneca Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dalam rangka memperingati Hari Anak Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 11 Oktober di seluruh dunia. Plan Indonesia, sebuah organisasi pembangunan dan kemanusiaan independen global yang bertujuan memajukan hak-hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan, bekerja sama dengan AstraZeneca Indonesia dalam memperkuat inisiatif #GirlsBelongHere di Indonesia yang juga merupakan bagian dari kampanye #GirlsTakeover.

Partisipasi AstraZeneca dalam #GirlsBelongHere diwujudkan melalui Young Health Programme (YHP), sebuah program untuk membantu kaum muda berusia 10-24 tahun untuk memegang kendali atas kesehatan mereka, terutama dalam memerangi penyakit tidak menular (PTM) jangka panjang. Saat ini telah terpilih 3 perempuan muda yang ikut mengambil peran dalam keseharian tim pemimpin AstraZeneca Indonesia dalam kampanye tahun ini, yaitu Dilla dari Jakarta Utara, Bunga Clarissa dari Jakarta Barat, dan Nasywa dari Jakarta Timur. Ketiganya menilai bahwa lingkungan sekitar termasuk orangtua masih sering membatasi hak anak perempuan untuk mengeksplorasi kemampuan kepemimpinannya.

Pada kesempatan ini, tiga anak perempuan terpilih diajak untuk belajar mengenai kepemimpinan dan diperkenalkan pada jajaran direksi perempuan AstraZeneca. Sewhan Chon, Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, mengungkapkan:”Kami menyadari bahwa dibanyak bagian dunia, akses anak perempuan dan perempuan secara tidak proporsional. Sementara kita tahu bahwa menciptakan lingkungan di mana anak perempuan dan perempuan memiliki akses dan peluang yang setara akan berdampak positif dan memungkinkan mereka untuk berkembang dalam semua aspek kehidupan–termasuk dalam pekerjaan mereka. Maka dari itu, AstraZeneca berkomitmen untuk memajukan kesetaraan dan keterwakilan perempuan dalam organisasi kami demi menciptakan perusahaan yang beragam dan inklusif. Saya berharap melalui program ini, para anak perempuan akan belajar tentang kepemimpinan, inklusivitas, dan pemberdayaan, serta dapat mencapai potensi yang mereka miliki semaksimal mungkin.”

Pandemi COVID-19 telah mengurai kemajuan puluhan tahun menuju kesetaraan gender bagi anak perempuan dan perempuan muda. Misalnya, langkah-langkah untuk mengekang virus telah menyebabkan penutupan sekolah, dan diperkirakan 20 juta anak perempuan tidak akan kembali ke pendidikan mereka pasca-pandemi.

Nazla Mariza, Influencing Director Yayasan Plan International Indonesia, menekankan bahwa “Plan Indonesia dan AstraZeneca Indonesia menyuluhkan #GirlsBelongHere untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mendukung kemajuan anak perempuan sejak kecil, yang hal ini dapat berdampak positif pada kehidupannya dimasa depan termasuk dalam dunia profesional nanti. Melalui YHP, kami menggunakan pendekatan Pendidik Sebaya atau Peer Educator termasuk didalamnya adalah anak perempuan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam pengambilan keputusan dengan pendekatan keberagaman dan inklusivitas. Hal ini juga turut mempersiapkan mereka menghadapi masa depan situasi tempat kerja dengan meningkatkan kepercayaan diri mereka.”

Bunga Clarissa, salah satu peserta Girls Belong Here 2022,  “Melalui program #GirlsBelongHere 2022, saya mendapatkan pengalaman mengenai kepemimpinan, di mana para jajaran direksi perempuan di AstraZeneca telah menginspirasi saya untuk mengasah kemampuan saya dan terus belajar agar dapat berkembang menjadi pemimpin perempuan seperti mereka. Sudah saatnya kaum muda menjadi penerus bangsa bersikap inklusif dan menghargai keberagaman.”

Diseluruh dunia dan disemua industri, perempuan kurang terwakili dalam posisi kepemimpinan senior. Hal ini terutama terjadi dibidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika), di mana, misalnya, perempuan hanya menempati 30 persen dari posisi penelitian. Dalam lingkup STEM, 2022, menyatakan bahwa tenaga kerja perempuan hanya mewakili 28 persen dari total populasi. AstraZeneca bertujuan untuk menciptakan tempat kerja yang inklusif berisi tenaga kerja yang mencerminkan komunitas, itulah sebabnya 48,1 persen peran kepemimpinan adalah oleh perempuan.

Cinta Laura Kiehl, Publik Figur, Pendiri Soekarseno Foundation dan Puella.ID, mengatakan “Saya sangat senang dan bangga menjadi bagian dari #GirlsBelongHere, sebuah upaya kerjasama antara AstraZeneca dan Plan Indonesia. Saya berharap program ini akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu yang berkaitan dengan ketidak setaraan gender, serta mendorong perempuan muda untuk mencapai potensi yang mereka miliki. Melalui upaya ini, saya ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung perempuan muda dalam perjalanan mereka untuk berkembang baik secara pribadi maupun di dunia profesional.”

(Foto : Ist)

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *