Kalau selama ini kalian hanya melihat domba dengan ekor kecil dan pendek, itu biasa. Di Kepulauan Sapodi, Madura, ada domba dengan ekor yang besar dan gemuk. Banyak orang mengira domba ini adalah domba asli Indonesia karena banyak ditemukan di Indonesia.
Banyak Nama
Domba ekor gemuk sebenarnya berasal dari Persia. Dibawa oleh pedagang Arab dan Spanyol ke Indonesia pada abad ke-17. Domba Sapodi (domba Kirmani) memiliki banyak nama. Di Sulawesi dikenal dengan domba Donggala sedangkan di Jawa dikenal dengan domba Kibas. Adapun di Indonesia, jenis domba ini banyak tersebar di Jawa Timur, Madura, Sulawesi, dan Nusa Tenggara, terutama Lombok.
Cepat Adaptasi
Domba yang masuk dalam kategori domba pedaging ini tahan dengan perubahan cuaca karena bisa beradaptasi pada cuaca dingin, panas, bahkan kering. Ketahanan tubuhnya untuk beradaptasi berasal dari ekornya yang gemuk. Ekor domba ini ternyata menyimpan cadangan lemak untuk tubuhnya saat diperlukan. Seperti ketika tidak mendapatkan makanan yang cukup.
Lebih Besar
Badannya yang berbentuk besar seperti perahu, membuat domba ini berjalan sedikit lamban. Hal ini karena ia harus menahan berat badan dan ekornya yang gemuk. Ukuran domba ini sedikit lebih besar dibandingkan dengan domba lokal asli Indonesia. Pejantannya bisa memiliki berat 40—60 kg dan betinanya 25—35 kg. Karakteristik lain dari domba ini adalah bulunya yang sangat putih, tapi terasa kasar.
Keunikan lainnya, pejantannya sangat jarang memiliki tanduk, kalau ada pun sangat kecil. Sedangkan domba betinanya tidak bertanduk. Jadi, nggak usah takut, ya, Kids.
Teks : JFK Foto: Ist