Hewan bunglon, kamu pasti pernah melihatnya. Tapi, kalau yang ukurannya hanya seujung jari, mungkin belum pernah, ya, Kids? Ya, baru-baru ini, ilmuwan dari Madagaskar dan Jerman berhasil menemukan sepasang bunglon mini yang ukurannya hanya seujung jari.
You must have seen chameleons. Maybe not if it’s as big as the tip of your finger, right, Kids? Recently, scientists from Madagascar and Germany have found a pair of mini chameleons in that size.
Bisa dibilang merupakan hewan reptil terkecil yang ada di Bumi! Dr. Frank Glaw, bagian dari tim peneliti internasional, mengklasifikasikan spesies baru yang ditemukan di Madagaskar itu dan menamakannya Brookesia nana.
It can be called the tiniest reptile on earth! Dr. Frank Glaw, part of an international team of researchers, classifies this new species found in Madagascar and named it Brookesia nana.
Bunglon yang berjenis kelamin jantan memiliki panjang 13,5 mm, 1,5 mm lebih kecil dari pemegang rekor sebelumnya. Dengan ukuran hanya setengah inci (13,5 milimeter) dari moncong hingga kloaka (lubang serbaguna yang digunakan reptil untuk ekskresi dan reproduksi), jantan dewasa itu menjadi reptil dewasa terkecil yang pernah ditemukan.
The male chameleon is 13.5 mm long, 1.5 mm shorter than the previous record holder. With only half an inch long from its beak to cloaca (multifunctional hole for reptiles to execrate and reproduce), the adult male is the smallest adult reptile ever found.
Brookesia nana jantan itu memang berukuran lebih kecil dari sang betina, yang memiliki panjang 0,75 inci (19,2 mm) dari moncong hingga kloaka. Tidak hanya lebih panjang dari pasangannya, sang betina juga sedikit lebih panjang dari tokek Karibia Sphaerodactylus ariasae, yang saat ini memegang gelar untuk reptil betina terkecil.
The male Brookesia nana is smaller than the female, who is 0.75 inch (19.2 mm) long from beak to cloaca. Not only from her mate, the female is a little longer than the gecko Karibia Sphaerodactylus ariasae, who now holds the title of the smallest female reptile.
“Mengingat bahwa rancangan umum tubuh reptilia agak mirip dengan mamalia dan manusia, sangat menarik untuk melihat bagaimana miniaturisasi organisme ini dan organnya,” kata Dr. Frank Glaw.
“Considering the main blueprint of reptile’s body is similar to mammals and humans, it’s very interesting to see how this organism and its organs miniaturize,” says Dr. Frank Glaw.
Namun, tidak setiap organ berukuran sangat kecil. Adapun panjang genital (organ reproduksi) bunglon berkisar antara 6,3% hingga 32,9% dari total panjang tubuh. Dengan rata-rata 13,1% pada 52 spesies, temu tim penelitian tersebut. Pola yang sangat menarik dimana spesies terkecil seringkali memiliki ukuran genital terbesar secara proporsional.
However, not every organ is super tiny. The length of the genitals of gecko range from 6.3 percent to 32.9 percent of its total body length. With an average of 13.1 percent in 52 species, as found by the team of researchers. It’s a very interesting pattern where the smallest species often have the biggest genitals proportionally.
Ukuran bunglon mini tersebut memang sangat kecil. Saking kecilnya, bunglon itu bisa berdiri di atas ujung jari manusia. Bunglon mini yang ditemukan di sebuah hutan hujan di Madagaskar Utara itu diperkirakan jenis reptil yang hampir punah. Bunglon tersebut terancam punah akibat adanya penggundulan hutan di Madagaskar, yang merupakan rumah bagi banyak spesiesnya.
The mini gecko is so little, that it can stand on a human’s finger tip. They are found in a rain forest in North of Madagascar and on the verge of extinction due to deforestation, which ruins many of its homes.
Foto: Ist; Translator: Listya