Gaya hidup masa kini tak bisa dilepaskan dari kopi. Tren ‘ngopi’ ini bahkan sudah menjamur di kalangan milenial maupun gen Z. Anak-anak muda ini menganggap kopi bukan hanya sekadar minuman, namun juga ‘teman’ beraktivitas, mengumpulkan energi serta mencari inspirasi. Tak heran jika milenial tak sungkan merogoh kocek di coffee shop atau gerai kopi , demi menyesap kopi bercita rasa lezat. Selain bahan baku berkualitas, kunci di balik minuman kopi yang lezat tersebut tentunya terletak di tangan seorang barista.

Nah, bicara soal kemampuan barista untuk menciptakan atau meracik serta menyajikan kopi, RASA Group – salah satu grup F&B terkemuka di Indonesia – kembali menggelar Barista Innovation Challenge (BIC) 2022. Kegiatan yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI ini dihadirkan sebagai sarana untuk mencari talenta barista yang mampu memberikan inovasi melalui kreativitas dalam mengolah biji kopi.

Seorang peserta menunjukkan kemampuannya meracik dan menyajikan kopi di hadapan dewan juri

Setelah proses seleksi yang panjang, pada hari Jumat (27/01/23) lalu, para peserta melangsungkan semifinal dan grandfinal secara langsung di Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta.

Tahun ini, Barista Innovation Challenge (BIC) 2022 memberikan tantangan yang berbeda untuk menyaring barista yang tidak hanya berkualitas namun juga turut serta dalam menjaga keseimbangan alam. “Sustainability Innovation Throughout Nation” diangkat menjadi tema utama, untuk memberikan inspirasi serta kesadaran bagi praktisi serta penikmat kopi agar terus melakukan praktik keberlanjutan untuk bumi dan juga pada proses regenerasi barista di Indonesia ke depannya.

(kiri – kanan) Prisiella Yessy, Vice President Corporate Communication and Creative Space PT Sarinah (Persero) dan Sherley Ruslie, Managing Director DRiPP Flavour

Diuraikan oleh Managing Director DRiPP Flavour, Sherley Ruslie, kompetisi ini diikuti oleh para barista yang kebanyakan berada di rentang usia 18 – 35 tahun. “Kali ini kami mulai dengan Roadshow ke 18 kota besar di Indonesia yang dilakukan sejak bulan Oktober 2022, agar program BIC 2022 dapat lebih luas jangkauannya. Kami juga menyelenggarakan webinar dengan topik yang beragam. Lalu meski tetap membawa konsep hybrid di tahun ini, ada 1 rangkaian babak baru yang diselenggarakan langsung di Jakarta” imbuhnya.

Terdapat tahapan tambahan yang harus dilalui peserta BIC 2022, yaitu quarterfinal. “Antusias dari peserta sangat tinggi. Tim BIC sudah melakukan kurasi dari ratusan pendaftar, menjadi 25 peserta yang lolos ke quarterfinal dan hanya 12 yang dapat melanjutkan ke semifinal. Pada grand final nanti hanya ada 5 peserta yang akan membuat 2 menu inovasi mereka. Kami berharap ajang ini selalu dinantikan oleh teman-teman di industri F&B,” ungkap Sherley Ruslie.

Lebih lanjut Shirley menjelaskan bahwa para dewan juri akan menilai kemampuan peserta dari berbagai  faktor antara lain: keahlian barista mengoperasikan mesin kopi, meracik kopi, menyajikan minuman serta kreativitas dan inovasi yang disuguhkan.

Salah satu peserta BIC di babak quarter final menyampaikan antusiasmenya dalam mengikuti setiap babak, baik online atau offline. “Excited dan memorable banget, karena kebetulan sudah ikut dari tahun lalu juga. Tahun ini BIC jauh lebih challenging dan seru pastinya. Sejauh ini aku yakin bisa lolos ke tahap berikutnya, sampai menang dan juara,” ujar Tika, dari Surakarta.

Pemenang BIC 2022 berhak mendapatkan “Barista Course” di Italia

Para pemenang BIC 2022 nantinya akan mendapatkan hadiah, Barista Course di salah satu Barista Academy terbaik dunia, Espresso Academy. Barista Course ini diharapkan dapat memfasilitasi barista Indonesia untuk dapat berkarya di kancah internasional. Tak hanya itu, adanya pertukaran budaya serta pengetahuan dari industri kopi dunia juga diharapkan bisa membuat kopi Indonesia semakin dikenal.

Hal ini sesuai dengan tema yang diangkat yakni berkelanjutan. “Pemenang utama kompetisi BIC ini akan mendapatkan pelatihan di salah satu sekolah barista terbaik di dunia yang terletak di negara Italia. Kami dari RASA Group percaya jika kita menginvestasi orang (sumber daya manusia), maka industri tersebut akan sustain. Para barista yang menang memang sudah mengekplor talenta masing-masing di kompetisi ini, nah kita akan bawa pemenangnya ke internasional, dia akan mengikuti “Barista Course” di Italia. Mereka memang sudah punya skill yang bagus dan kita edukasi lagi sebagai bekal mereka untuk masa depan yang lebih cerah,” terang Sherley.

Founder dari Espresso Academy, Gabriele Cortopassi, juga mengapresiasi tinggi kompetisi BIC yang memberikan nuansa baru pada lingkungan kompetisi barista. “Ini adalah pertama kalinya sebuah kompetisi kopi tidak hanya melibatkan meja kopi saja tetapi juga melibatkan seseorang yang mengetahui, mempelajari, dan dengan sabar menunjukkan keterampilan mereka dalam menciptakan karya kopi yang menarik dan dapat dinikmati”, ujarnya.

Kreasi minuman Clap Booster

Dari ratusan peserta yang telah dikurasi, banyak ragam kreasi minuman yang menarik perhatian juri dan potensial untuk dikembangkan. Kreasi minuman tersebut seperti “Clap Booster” yang dikembangkan oleh Fikry dengan mengkombinasikan kerupuk dari ampas buah ke dalam minumannya. Juga kreasi minuman “Plant Powered” oleh Fildzah Djafar yang sepenuhnya berasal dari nabati secara end-to-end.

Ragam kreasi minuman ini ditampilkan oleh para peserta secara langsung ke hadapan juri-juri BIC 2022. Seperti Doddy Samsura, Champion Indonesia Barista Championship 2011 & 2013, Andry Mahardika, The Creator Coffee yang telah tersertifikasi SCA Roasting, hingga Slvaraja, World Barista Championship dan World Latte Art Championship Judge, serta masih banyak lagi.

Semifinal dan grandfinal telah berlangsung secara langsung dan terbuka untuk umum pada tanggal 27 dan 28 Januari 2023 di Lantai 5 Gedung Sarinah Thamrin sehingga dapat disaksikan oleh para pengunjung Sarinah.

“Kami merasa BIC menjadi wadah menuangkan kreativitas dan mengapresiasi para barista.  Kami harapkan dengan ini, industri F&B utamanya beverage semakin maju. Semakin inspiratif dan kreatif, juga inovatif untuk meningkatkan perekonomian industri tersebut. Ini selalu menjadi rencana RASA Group ke depannya dengan menghadirkan inovasi yang menginspirasi,” tutup Sherley Ruslie.

Adapun para peserta yang berhasil mencapai tahap semi final di antaranya: Fildzah Djafar, Nizam Pasha, Agung Bawono, Meilisa Puspita Sari, Novan Dwi Saputra, Stefani Rahmania, Fikri Azda, Tika I Kusumastuti, Hafidz Rosyada, Jonathan Kevin Julian, Arga Tri, dan Alexander Okky.

Foto: Efa, Ist

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *