Tahukah kalian, ternyata tingkat baca (literasi) anak Indonesia masih rendah, lho. Menurut penelitian yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun 2019, rata-rata indeks Alibaca di Indonesia hanya sekitar 37,32 persen. Bahkan ada penelitian yang menyebutkan tingkat literasi di Indonesia berada di peringkat 60 dari 61 negara yang disurvei. Hmmm…

Padahal, membaca menjadi kunci untuk mempelajari segala macam ilmu pengetahuan, termasuk informasi dan petunjuk sehari-hari yang berdampak besar bagi kehidupan. Untuk itulah, kebiasaan membaca muatan positif perlu rutin ditanamkan, agar tercipta generasi penerus bangsa dengan kualitas unggul.

Tak henti-hentinya melakukan aksi untuk meningkatkan minat baca anak, Danone Indonesia pun secara khusus meluncurkan program BACA di Hari Buku Sedunia yang jatuh setiap tanggal 23 April. Bekerja sama dengan Tentang Anak (wadah edukasi dan informasi tentang kesehatan dan tumbuh kembang anak), Danone Indonesia meluncurkan program BACA. Ajakan untuk mencintai kegiatan membaca dan belajar kebaikan kepada anak-anak melalui sumbangan buku bacaan.

“Kami yakin bahwa untuk mendukung anak hebat berliterasi, kita perlu menanamkan kecintaan terhadap literasi membaca pada anak sejak dini. Kami mengajak para orang tua agar membiasakan anak membaca dan berbuat kebaikan dengan memanfaatkan momen Ramadan. Sebab, selain memerlukan asupan gizi seimbang untuk mengoptimalkan imunitas dan tumbuh kembangnya, anak memerlukan dorongan berupa stimulasi agar daya pikir dan kemampuan sosial emosionalnya berkembang,” terang Bapak Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia.

Sejalan dengan tujuan Danone Indonesia, Tentang Anak mengambil peran dengan menghadirkan buku serial “Sikap Baik” sebagai sarana untuk mendukung tumbuh kembang anak sekaligus meningkatkan minat baca anak. Buku serial ini didesain dengan ilustrasi sederhana untuk memudahkan orang tua mengenalkan sikap dasar yang harus dimiliki anak sejak dini sebagai makhluk sosial.

dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, Dokter Spesialis Anak menyampaikan bahwa keluarga merupakan salah satu dari trisentra pendidikan sebagai tempat pendidikan yang pertama dan utama. “Orang tua dapat memanfaatkan momen Ramadan di masa pandemi ini untuk mengajarkan kebaikan pada anak agar dapat menyebarkan aksi kebaikan ke lingkungan sekitar. Untuk itu, selain mendukung tubuh yang sehat, mereka juga perlu dibekali kemampuan berpikir dan keseimbangan emosi. Ketiganya bisa diberikan melalui dorongan dari dalam berupa pemberian nutrisi dan stimulasi yang tepat, yang disesuaikan dengan tahapan tumbuh kembang anak, salah satunya melalui membaca,” papar dr. Mesty.

Di kesempatan yang sama, Psikolog Anak, Fathya Artha Utami, M.Psi, memaparkan bahwa Ramadan di situasi pandemi memiliki tantangan tersendiri bagi anak. “Ruang gerak yang terbatas, pilihan kegiatan yang cenderung monoton, ditambah minimnya interaksi dengan teman, bisa menjadi faktor anak merasakan stres. Stres anak bisa berpengaruh pada emosi yang tidak stabil yang bisa terlihat dari perilaku anak menjadi sulit diajak bekerja sama,” kata Ibu Fathya.

“Nah, untuk mengatasinya, anak harus diberikan kegiatan yang beragam dan seimbang antara kegiatan yang menggunakan gadget dengan kegiatan offline. Sebagai alternatif, anak dapat dikenalkan dengan aktivitas membaca yang menyenangkan. Membaca mengasah kemampuan bahasa anak untuk dapat memahami makna dibalik sebuah kata melalui konteks cerita yang dibaca. Kegiatan membaca dapat memperkaya kosakata dan meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Selain itu, kegiatan membaca membantu orang tua dalam mengasah imajinasi, empati, dan kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah. Membaca juga bisa menjadi sarana hiburan untuk anak sekaligus memperluas wawasannya. Selain untuk menstimulasi pertumbuhan anak, aktivitas membaca yang dilakukan bersama orang tua juga bisa menjadi momen indah untuk mempererat hubungan kasih sayang antara orang tua dan anak,” tambahnya.

Melalui program BACA, Danone Indonesia melalui Tentang Anak menyumbangkan buku serial “Sikap Baik” sebanyak 1.000 buku untuk didistribusikan pada bulan Ramadan ini. Selain itu, Danone Indonesia menyumbangkan buku “Sampahku Tanggung Jawabku” untuk mengajarkan anak-anak mencintai lingkungan dan modul serta flipchart “Isi Piringku” yang juga disebarkan untuk memperkenalkan anak tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui menu gizi seimbang. Kedua buku yang merupakan bagian dari program berkelanjutan unggulan oleh Danone Indonesia tersebut akan disebarkan kepada pasien anak-anak yang terkena COVID-19 atau penyakit lain di beberapa rumah sakit dan Wisma Atlet yang sedang dalam perawatan. Selain itu, buku juga akan diberikan kepada anak-anak di sejumlah panti asuhan, PAUD, dan taman posyandu lainnya.

“Selain buku-buku yang disebutkan tadi, karyawan Danone Indonesia juga turut berpartisipasi dengan mendonasikan buku dan mainan anak-anak. Sebagai puncak dari program BACA, Danone Indonesia dan Tentang Anak akan menggalang Donasi 5.000 Buku Serial “Sikap Baik” untuk anak-anak Indonesia yang akan didistribusikan melalui Wecare.id. Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat menyalurkan donasinya melalui Wecare.id,” ajak Bapak Arif.

Foto: Ist, Novi

 

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *