Cinderella, siapa yang tidak pernah mendengar dongeng yang satu ini. Walaupun bukan berasal dari Indonesia, namun keberadaannya sudah akrab di telinga kita, ya, Kids? Dari mana dan siapa, sih, sebenarnya penulis cerita Cinderella? Yuk, kita cari tahu!
Penulis Cerita Cinderella
Tahukah kamu, awal cerita Cinderella justru berasal dari China, lho! Ditulis oleh Tuan Ch’eng-shih pada pertengahan abad ke-9 (850-860 M). Pangeran dalam cerita tersebut dikenal sebagai The-shen. Memang, sih, tidak disebutkan siapa nama ibu peri dalam cerita versi awal ini. Kemudian, kisah Cinderella ditulis ulang di abad 16 oleh sastrawan Jerman. Namun tak diketahui namanya. Nah, dalam tulisan ini mulai ditambahkan cerita tentang ibu peri, tentang kereta labu, dan binatang-binatang kecil seperti tikus dan tupai yang menolong Cinderella. Sampai selanjutnya di tahun 1697, seorang dari Perancis yang bernama Charles Perrault menyalin kisah Cinderella ke dalam bahasanya sendiri, dengan judul Contes de ma Mere L’Oye.
Cerita Sepatu Kaca
Dalam kisah Cinderella sebelumnya, sepatu Cinderella terbuat dari bulu tupai berwarna putih dan abu-abu, lho, Kids! Dalam bahasa Perancis, kata bulu adalah ‘vair’. Nah, Pak Charles salah menyalin, bahwa sepatu Cinderella terbuat dari ‘verre’, yang bunyinya sama dengan ‘vair’. Namun ternyata artinya berbeda jauh yaitu ‘kaca’. Sejak itulah anak-anak sedunia membayangkan ada sebuah sepatu kaca yang berkilauan yang dipakai Cinderella dan tertinggal di atas tangga istana. Anak-anak yang membaca cerita itu pun terheran-heran, mengapa mereka tidak pernah melihat sepatu seperti itu dalam kenyataannya, ya? Namun, itulah yang namanya dongeng.
Film Cinderella
Karena kepopuleran kisah Cinderella ini, banyak orang mencoba memfilmkannya, Kids. Mungkin film tentang Cinderella yang kita ketahui yaitu film kartun buatan Disney. Namun ternyata bukan, Kids. Film pertama yang mengangkat dongeng Cinderella sudah dibuat sejak tahun 1899 di Perancis dengan judul yang sama. Wah, sudah lama sekali, ya, Kids?
Foto: Istimewa
