Cika suka sekali dengan es lilin. Tetapi sebenarnya semua jenis es berakibat buruk bagi kesehatan Cika, karena gadis kecil ini gampang terkena radang tenggorokan.
Cika loves to eat popsicles. But actually all kinds of ice are bad for Cika’s health because this little girl is easy to get caught by sore throat.
“Jangan terlalu banyak makan es, Cika. Kamu harus bisa menjaga kondisi badanmu!” seru Ibu Cika.
Tapi Cika tidak mau menuruti nasihat Ibunya, karena hari ini dia dan teman-temannya akan pergi ke toko es krim yang baru dibuka di sebuah mall.
”Don’t eat too much ice, Cika. You must be able to maintain your body’s condition!” cried Cika’s mom.
But Cika didn’t want to listen to her mother’s advice because today she and her friends will go to the new ice cream shop in the mall.
Ketika bel sekolah berbunyi, Cika dan kedua sahabatnya, Eli dan Lisa segera berganti pakaian dan bersiap-siap pergi ke mall. “Nama tokonya “E’S”. Katanya segala macam es krim ada lho! Es lilinnya juga banyak banget!” ujar Eli.
When the school bell rang, Cika and her two friends, Eli and Lisa, immediately changed their clothes and got ready to go to the mall. “The name of the shop is “E’S”. “People say that the shop serves all kinds of ice cream! Many popsicles too!” said Eli.
Tiba-tiba Cika batuk. Dan dia merasakan sedikit sakit di tenggorokannya. “Eh Cika, kamu batuk,” kata Eli. Lisa segera memegang tangan Cika. ”Eh…badanmu agak hangat lho!” seru Lisa. “Cik, kayaknya kamu lagi nggak enak badan deh,” seru Lisa lagi.
Suddenly Cika coughed, and she felt a little pain in her throat. “Cika, you coughed,” said Eli. Lisa immediately took Cika’s hand. “Umm … your body feels a bit warm!” exclaimed Lisa. “Cik, I think you’re not feeling well,” exclaimed Lisa again.
Beberapa hari ini Cika terus menerus makan cokelat. Akibatnya, tenggorokannya sakit! “Itu bukan apa-apa kok. Aku ingin sekali makan es lilin di E’S. Pleaaaaase…,” pinta Cika.
For the last few days Chika had been eating chocolates. As the result, she was caught by sore throat! “It was nothing. I really want to eat popsicles in E’S. Pleaaaaase …,” pleaded Cika.
Cika, Lisa, dan Eli sampai di E’S. Panas badan Cika bertambah parah tetapi Cika tetap bandel dan meneruskan niatnya untuk makan es lilin. “Akhirnya… aku bisa juga makan es lilin rasa permen karet!” seru Cika senang. Cika mulai membuka bungkus esnya. “Iiih, bungkusnya susah banget dibuka!” seru Cika.
Cika, Lisa, and Eli arrived in E’S. Cika’s body temperature got worse but she remained stubborn and continued her intention to eat the popsicles. “Finally… I can eat chewing gum flavored popsicles!” said Cika happily. Cika began to open the cover of her popsicles. “This thing is hard to open!” cried Cika.
Wrek! Es lilin rasa permen karet Cika terpental jauh. Meledaklah tawa semua pengunjung. Bahkan kedua sahabatnya tertawa terpingkal-pingkal. Cika yang wajahnya merah segera lari keluar toko karena malu!
Tear! Cika’s bubble gum flavored popsicles bounced away. All the other visitors were burst into laughter. Even her two friends also laughed. Cika’s face turned red and she ran out from the shop in shame!
Lisa dan Eli menemukan Cika duduk dekat air mancur mall. ”Cik, kamu ini kan lagi nggak enak badan! Harusnya kamu bersyukur tidak makan es lilin, kalau tidak tenggorokan kamu akan sakit!” kata Eli. “Iya… iya…, ini ganjaranku! Aku bisa makan es kapan saja. Dan aku mau ngurangin deh,” ucap Cika. “Nah, sekarang lebih baik kita pulang deh, soalnya Cika harus istirahat!” ajak Lisa.
Lisa and Eli found Cika sitting near the mall’s fountain. “Cik, you’re not feeling well! You should be thankful that you didn’t eat the popsicles, otherwise your throat will sore!” said Eli. “Yes.. I know.. this is my fault! I can eat popsicles anytime. And I’ll try to eat it less often,” said Cika. “Well, we should go home now, Cika need to rest!” cried Lisa.
(Cerita: Seruni, Ilustrasi & Translator : Just For Kids)