“La…la…la…Li…li..li Hup..! Hup!” Pubit bersenandung gembira setelah menghadiri pembukaan toko permen milik sahabatnya.
Pubit sampai di jalanan yang terkenal angker. Jalanan itu sempit dan di kedua sisinya penuh dengan pepohonan. Karena Pubit sedang bahagia, dia jadi tidak peduli dan memasuki jalanan angker
Pubit telah berjalan agak jauh ketika menyadari ada suara aneh.
Srek… Srek…. Srek…..Pubit berhenti. Dia menengok ke belakang.
Tidak ada siapa-siapa.“Mungkin hanya perasaanku saja!” serunya.
Ketika Pubit berjalan lagi, suara aneh itu kembali muncul.
Srek…Srek …Srek… Pubit kini sadar bahwa suara itu muncul bersamaan dengan langkah kakinya. Rasa takut menyerang Pubit. Ada hantu yang mengikutinya!
Pages: 1 2
