“Macan putih di kebun binatang Kima sakit!” Pinot dan Panji terkejut ketika membaca berita di internet.
“Itu kebun binatang milik teman ibu. Ayo kita tengok!” seru Ping ping.
Tiga sekawan itu melihat Tutu si macan putih yang berbaring diam di kandang tersendiri.
”Dia terserang lumpuh misterius dan sedang dirawat oleh dokter,” kata Pak Bul penjaga kebun binatang.
“Ada dua ekor hewan yang sakit sama persis setelah itu,” ucap Pak Bul sangat sedih.
“Sakit secara berturut-turut! Benar-benar aneh! Kita harus menyelidiki makanan hewan-hewan ini,” kata Panji.
“Aku menemukan sisa buah tanaman biji bulan (moonseed)!” seru Panji terkejut setelah menyelidiki.
“Itu tanaman beracun yang menyebabkan kelumpuhan!” seru Pinot.
Malamnya, Panji dan kawan-kawan ikut membantu Pak Bul berpatroli.
Tiba-tiba, mereka melihat bayangan hitam seseorang yang mencurigakan.
Tiga sekawan itu bersembunyi di balik semak rimbun.
Pluk! Orang mencurigakan itu tak sengaja menjatuhkan sesuatu dari kantungnya yang menggelinding ke arah tiga sekawan.
Panji diam-diam mengambilnya. “Ini kaleng berisi buah biji bulan (moonseed)!” bisik Panji.
Dengan jurus silatnya, Ping ping segera membuat orang mencurigakan itu tak bisa bergerak.
Panji dan Pinot lalu mengikat orang itu.
Orang mencurigakan itu ternyata penjaga kebun binatang baru yang belum lama ini bergabung.
“Dia mata-mata dari kebun binatang saingan yang tak ingin kebun binatang Kima sukses,” kata Pak Bul pada tiga sekawan.
“Akhirnya, Tutu dan dua temannya sembuh total!” seru Ping ping dan Pinot gembira.
“Untung buah biji bulan itu hanya termakan sedikit dan pengobatannya dilakukan dengan segera!
Sebetulnya yang paling beracun adalah bijinya,” kata Panji.
Cerita: Seruni/ Ilustrasi: Fika/ Coloring: Fika