Meski negara kita kaya akan sumber protein hewani, tapi tingkat konsumsi susu, ikan, daging, unggas masih rendah. Inilah salah satu penyebab kasus stunting di Indonesia masih tinggi. Makanya jangan malas makan ikan, minum susu dan daging ya Kids!
Dalam rangka menyambut hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari, Frisian Flag Indonesia (FFI) menggelar diskusi dengan tema Milk Versation Hari Gizi Nasional – Investasi Pangan Hewani, Stunting, dan Upaya Selamatkan Generasi Mendatang. Kenapa masalah stunting ini tak bosan-bosannya dibahas? Karena, stunting tidak sekedar tentang terhambatnya pertumbuhan tinggi badan pada anak, namun lebih lanjut dapat menyebabkan hambatan kecerdasan, menimbulkan kerentanan terhadap penyakit menular dan tidak menular, hingga penurunan produktivitas pada usia dewasa. Karenanya, saat ini pemerintah menetapkan pencegahan stunting sebagai salah satu program prioritas nasional. “Lebih dari sekedar tantangan di bidang kesehatan, masih tingginya angka stunting memiliki implikasi terhadap kualitas generasi penerus bangsa. Di momen peringatan Hari Gizi Nasional ini, FFI mengajak pemangku kepentingan, para pakar terkait, serta masyarakat luas untuk bersama melakukan upaya pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting – di antaranya dengan melakukan penerapan investasi protein dan pangan hewani sejak dini, seperti rutin mengonsumsi susu sebagai salah satu sumber protein hewani bergizi baik,” ujar Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Bapak Andrew F. Saputro.

Diungkapkan oleh Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K), Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik FKUI/RSCM, meski sumber protein hewani ini baik tapi faktanya di Indonesia, konsumsi asupan protein hewani masih tergolong rendah, sehingga banyak kasus stunting terjadi. Padahal, investasi protein hewani sangatlah penting, mengingat kandungan asam amino esensial terlengkap di dalamnya, yang dapat membantu pertumbuhan dan kecerdasan otak anak. Perlu diketahui, sumber protein hewani terbaik dapat ditemukan pada susu, telur, unggas, ikan, serta daging. “Susu dan telur adalah sumber protein hewani yang paling baik. Diikuti dengan produk susu, unggas, ikan, hati, dan daging. Jadi, sumber hewani tidak harus mahal. Bisa telur, hati ayam, dan berbagai jenis ikan lokal yang harganya relatif terjangkau,” jelas Dr. Damayanti.