Jika kamu terjatuh dari sepeda dan lutut kamu terluka, apa yang akan kamu lakukan? Langsung diberi obat merah, ditutup perban atau dibiarkan saja sampai lukanya mengering?
Ternyata, menangani luka baru itu harus benar, lho, Kids! Kita tidak boleh menyepelekan luka. Sekecil apapun luka, harus ditangani dengan tepat. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membersihkan luka terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya infeksi. Ada yang menyarankan dibersihkan dengan air panas, dan ada juga yang menggunakan alkohol. Eitsss..tapi jangan asal dibersihkan, ya.
Menurut Dr. Adisaputra Ramadhinara, cara paling tepat adalah bersihkan luka dengan cairan antiseptik. “Jangan gunakan air panas karena bisa saja menimbulkan luka baru. Begitu juga dengan alkohol, selain perih juga bisa merusak jaringan. Yang benar adalah gunakan obat pembersih luka yang mengandung Polyhexanide (PHMB), karena obat ini tidak menimbulkan rasa perih, tidak berbau, dan tidak meninggalkan noda,” terang dokter spesialis luka pertama dan satu-satunya yang bersertifikasi di Indonesia.
Nah, untuk menjawab kebutuhan akan pembersih luka yang praktis dan tidak menimbulkan rasa perih, Hansaplast meluncurkan Hansaplast Spray Antiseptik. Kandungan utama Hansaplast Spray Antiseptik adalah Polyhexamethylene Biguanide (PHMB), zat antiseptik yang banyak digunakan oleh para dokter karena efektif dalam mengatasi infeksi, tidak perih, tidak meninggalkan noda, dan tidak berbau.
“Jika bisa membersihkan luka dengan tidak perih, kenapa harus memilih yang sebaliknya? Anggapan bahwa obat pembersih luka yang semakin perih itu semakin bagus adalah sebuah mitos. Ada juga anggapan bahwa luka tidak boleh ditutup karena akan membuat luka tersebut lembab dan tidak bisa kering – ini juga mitos. Faktanya, pada tahun 1962, telah dilakukan penelitian yang membuktikan bahwa pada keadaan lembab, proses penyembuhan luka bisa berlangsung lebih optimal, dan hal ini mengubah total paradigma yang keliru selama ini mengenai anggapan bahwa luka kering akan lebih cepat sembuh. Setelah dibersihkan luka perlu ditutup untuk menjaganya tidak terkena kuman dari luar, dan setiap kali mengganti plester, sebaiknya luka dibersihkan kembali terlebih dahulu,” saran Dr. Adisaputra Ramadhinara.
Jadi, sudah tahu kan Kids bagaimana cara tepat menangani luka? Pertama, bersihkan luka dengan pembersih luka, kemudian tutup dengan plester.