Bupati Bekasi, Bapak Eka Supria Atmaja menyampaikan apresiasinya atas langkah produsen es krim Aice Group dan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) yang terus menjalankan misi kemanusiaan bagi masker ke seluruh Indonesia. Ia menyampaikan apresiasi tersebut setelah distribusi 5 juta masker medis AICE-SHIELD yang dijalankan koalisi misi kemanusiaan GP Ansor, Aice Group dan Kantor Staf Presiden (KSP) di wilayahnya. Seperti diketahui sebelumnya, di luar alokasi masker yang dilakukan koalisi di wilayah DKI dan Jawa Barat, Kabupaten Bekasi mendapatkan 40 ribu masker AICE-Shield sejak bulan Desember lalu.
“Saya mengapresiasi gerakan pentahelix yang dibangun oleh Aice dan GP Ansor. Memang di saat bangsa kita sedang mengalami dobel resesi ini, kerjasama akan memperkuat kondisi rakyat. Walaupun proses vaksinasi Covid-19 sudah mulai jalan, tapi masyarakat tetap harus disiplin pakai masker dan menerapakan prokes (protokol kesehatan) dalam aktivitasnya,” katanya.
Alokasi masker medis yang diproduksi oleh Pabrik Aice Mojokerto ini didistribusikan bukan hanya melalui pihak Pemerintah Kabupaten Bekasi, namun juga lewat Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten dan Gugus Tugas di lokal kawasan industri MM-2100 Bekasi.
Menurut Ibu Sylvana, Juru Bicara sekaligus Brand Manager Aice Group, saat ini Indonesia membutuhkan kerjasama semua pihak di semua tempat dan tidak lagi memilih-milih klaster tertentu. “Dalam gelombang besar pandemi sekarang, kita perlu menghimpun semua kekuatan. Sebagai salah satu perusahaan swasta di Bekasi, kami bekerjasama dengan semua pihak dalam memperkuat masyarakat. Swasta, pemerintah, ormas, sekolah dan pesantren, hingga media massa adalah pemegang saham gerakan kemanusiaan ini,” ujarnya.
Hal ini juga disambut baik Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bekasi, Dr. H. Mulyana Syarip Panija, MARS. Langkah kemanusiaan ini, katanya, sangat mendukung upaya pemerintah dalam melawan virus corona dan perlu dicontoh perusahaan lain.
“Saya sangat kagum dengan kiprah kepedulian Ace Group. Bukan hanya memperkuat internal grup sendiri namun juga peduli sekali kepada masyarakat dan pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanganan covid 19. Saya berharap, jika para pelaku industri lainnya memiliki kepedulian yang sama maka industri tangguh covid di Kabupaten Bekasi akan semakin kuat,” ucapnya.
Dalam kesempatan distribusi 5 juta masker medis tersebut, Ibu Sylvana menilai setidaknya ada dua kunci sukses keberhasilan yang saling berkorelasi dalam menimalisasi penularan. Daya tahan masyarakat suatu daerah dalam melawan virus korona sangat ditentukan oleh adanya integrasi kepemimpinan yang tegas dengan partisipasi tinggi masyarakat menjalankan Prokes.
Ia menilai keterbatasan jumlah tempat tidur dan fasilitas kurasi di rumah sakit khusus pasien Covid-19 harus dipertimbangkan untuk lebih menguatkan langkah pencegahan. Terutama di kelompok masyarakat yang rentan tertular virus berbahaya ini.
“Keterbatasan fasilitas rumah sakit dan tingginya jumlah kematian Dokter dan Nakes yang cukup tinggi harus kita waspadai. Kita perlu bersama-sama dengan sekuat tenaga membatasi penularan. Aice Group berharap misi kemanusiaan 5 juta masker medis ini akan memperkuat langkah vaksinasi yang sedang berjalan. Mudah-mudahan 2021 akan menjadi tahun terakhir pandemi untuk bangsa kita,” tutup Ibu Sylvana.
Masker medis Aice-Shield sendiri sudah memiliki spesikasi dan grade kualitas tinggi. Diproduksi oleh Aice Group di salah satu pabriknya di Mojokerto, Jawa Timur dan diklaim sudah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Foto: Ist