Vegi melihat temannya Ella, mendengarkan musik di taman sekolah dengan wajah serius. “Hehe.. aku kagetin, ah,” bisik Vegi. “DOR!” seru Vegi sambil menepuk pundak Ella. “Hiii!” ucap Ella terkejut dan membalikkan badannya. Ella melihat Vegi terkekeh senang.
“Vegi! Bikin kaget aja!” kata Ella cemberut. “Maaf ya..habis kamu serius banget. Biasanya orang denger musik sambil menyanyi, kamu seperti mendengar musik yang seram!” kata Vegi. “Memang seram! Forum cerita seram di internet sedang ramai membicarakan lagu berjudul ‘Kisahku’ yang dinyanyikan penyanyi Helen! Di bagian akhir lagu ada bisikan misterius!” kata Ella. “Bisikan misterius apa?” tanya Vegi. “Coba dengarkan,” ujar Ella memberikan earphone pada Vegi.
Vegi mendengarkan lagu ‘Kisahku’ di bagian akhir. Tepat setelah Helen selesai menyanyi, ada suara bisikan yang berkata, “Kudatang”! “Mungkin ini suara orang di studio rekaman yang tidak sengaja terekam,” kata Vegi.
BRAK! Tiba-tiba, terdengar suara pintu salah satu ruang kelas tertutup. Ella langsung pucat. Dia memegang tangan Vegi. “Lari!” serunya. Vegi kebingungan. “Ella! Ada apa?” tanyanya. Tapi, Ella tidak menjawab.
Mereka berdua sampai di gerbang sekolah. “Mobil antar jemput sudah datang. Ayo, naik,” ajak Ella. Ketika keduanya sudah duduk tenang dalam mobil antar jemput, Ella bercerita. “Kata orang di forum cerita seram, semua yang mendengarkan lagu ‘Kisahku’ akan didatangi hantu. Mereka bilang, bisikan misterius yang berkata ”Kudatang” itu adalah suara hantu! Di rumahku terjadi peristiwa aneh setelah aku mendengarkan lagu ‘Kisahku’ di kamar. Lampu menyala sendiri, keran air bocor, dan jendela rusak! Hari ini aku mencoba mendengarkan lagu ‘Kisahku’ di sekolah, ingin tahu apakah si hantu datang…dan aku mendengar suara pintu ruang kelas yang tertutup sendiri! Aku takut!” tutur Ella. Vegi ingin bertanya lebih lanjut, tapi mobil antar jemput sudah sampai di rumah Ella. “Dah Vegi, sampai Senin, ya!” seru Ella.
Vegi mencari informasi tentang lagu ‘Kisahku’ di internet. “Katanya Helen punya indera ke-6! Dan dia menulis lagu ‘Kisahku’ untuk hantu yang pernah ditemuinya! Rasanya sulit dipercaya,” gumam Vegi. “Vegi, tolong belikan gula di supermarket, ya!” seru Mama dari luar kamar Vegi. “Iya, Ma,” jawab Vegi.
Karena antrean di kasir supermarket cukup panjang, hari sudah gelap ketika Vegi berjalan pulang ke rumah. Dia kaget ketika melihat lampu jalan di kompleksnya berkedip-kedip. Vegi langsung teringat hantu kaset Helen. “Ah, jangan dipikirkan!” bisiknya. PET! Ketika Vegi lewat, lampu itu mati, jalanan menjadi gelap! “AAA!” jerit Vegi sambil berlari kencang.
Setelah menyerahkan gula pada Mama, Vegi langsung pergi ke kamarnya, bermain game melupakan kejadian seram tadi. Tepat pukul 9 malam, dia pergi tidur.
Vegi terbangun pukul 4 pagi, dia mendengar keramaian dari halaman rumah. Ada suara Mama dan Papa! Vegi cepat-cepat pergi ke halaman. Papa sedang berbicara dengan pak penjaga keamanan. “Ada apa?” tanya Vegi. “Rumah kita hampir saja kemalingan!” kata Mama dan Papa.
Vegi berterima kasih pada pak penjaga keamanan yang menangkap si maling. Tapi, cerita pak penjaga membuat Vegi takut. “Aneh sekali maling itu. Dia menjerit ketakutan ketika berusaha membobol pintu rumah nak Vegi! Katanya ada hantu!” ujar pak penjaga keamanan.
Hari Senin, Vegi menceritakan pengalamannya pada Ella. “Hantu kaset itu melindungimu,” kata Ella. “Itu pun kalau memang benar ada hantu!” seru Vegi. Ella dan Vegi tidak pernah mendengarkan kaset Helen lagi, dan kejadian misterius yang mereka alami berhenti! (Teks: Seruni/ Ilustrasi: Just For Kids)