Moms, pandemi Covid-19 yang menghantam berbagai sektor memang sempat meresahkan, ya. Salah satunya yang terdampak adalah industri fashion. Banyak sekali ajang fashion show offline terpaksa dibatalkan ataupun urung digelar, baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Berdasarkan laporan dari Bain & Company, disebutkan bahwa kerugian bisnis fesyen diprediksi akan mencapai sebanyak 60% akibat pandemi global ini. Di Indonesia sendiri, dampak pandemi sangat terasa bagi pemain di industri fesyen, yang berimbas pada penutupan toko fisik dan pemangkasan biaya marketing. Penyelenggara acara fashion show juga harus memutar otak untuk tetap dapat menampilkan karyanya kepada para penikmat fesyen dan pemangku kepentingan lainnya.
Beradaptasi dengan kondisi sekarang, itulah yang kemudian dilakukan pelaku industri fashion, yakni memanfaatkan teknologi digital. Di saat sebagian besar orang masih membatasi kegiatan di luar rumah, fashion brand dan desainer harus cerdas dan cepat mencari cara baru agar selalu terhubung dengan pelanggan, serta menghadirkan kreativitas baru di bidang fashion kepada para penggemar karya mereka. Dan, TikTok, platform distribusi video singkat yang sangat digandrungi oleh kalangan milenial dan generasi Z, sangat bisa berperan sebagai platform inovatif untuk ekspresi kreatif di dunia fashion.
Fesyen sendiri, diungkapkan oleh Angga Anugrah Putra, Head of User and Content Operations, TikTok Indonesia, sudah merangkul TikTok sejak lama. Pun demikian sebaliknya. “Fashion sudah ada di hati jutaan pengguna TikTok. Ini tercermin dari banyaknya video unggahan para TikTokers yang menampilkan konten fashion,” ungkapnya pada diskusi virtual bertajuk “Mendorong Revolusi Industri Fesyen di Platform Digital”, Jumat (20/11).
Contohnya, ada kreator di TikTok yang menampilkan serial gaya busana karakter tokoh film Harry Potter, ada pula yang mempertontonkan puluhan mix & match fashion, dia berganti-ganti gaya pakaian diiringi musik dari BTS, Dynamite. Para kreator tersebut menerjemahkan fashion sesuai dengan kreativitas masing-masing. Meskipun dibalut dalam video berdurasi 15 – 30 detik, penonton sudah cukup menerima pesan fashion yang ingin disampaikan.
Diskusi tersebut merupakan rangkaian dari kerjasama antara TikTok Indonesia dengan Jakarta Fashion Week (JFW) untuk menghadirkan virtual fashion show festival pertama di Indonesia. Penyelenggarakan Jakarta Fashion Week 2021 akan berlangsung mulai 26-29 November 2020 di akun resmi @jfwofficial di TikTok. Secara global, TikTok telah bermitra dengan berbagai brand fesyen, termasuk Puma Louis Vuitton, Saint Laurent, dan banyak brand lainnya untuk menyelenggarakan serangkaian TikTok LIVE.

Hadir dalam diskusi tersebut antara lain beberapa pemain dari industri fesyen yakni Zornia Harisantoso, Program Director Jakarta Fashion Week; Subkhan J. Hakim, Chief Content Officer Jakarta Fashion Week, serta Ria Sarwono, Brand & Marketing Director, Cottonink.
Diungkapkan oleh Zornia Harisantoso, Program Director Jakarta Fashion Week, JFW 2021 tetap digelar meskipun kali ini secara virtual guna mendorong pelaku industri fesyen untuk terus berkarya. “Fashion itu bisa untuk siapa saja, tiap orang punya selera sendiri. JFW 2021 ingin tunjukkan bahwa dunia fashion masih terus eksis, tidak menyerah meskipun di tengah perjuangan menghadapi masa pandemi,” katanya.
Ia melanjutkan, justru bila dilakukan secara virtual di depan gadget masing-masing, akan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa menyaksikan JFW. “Kalau sebelum-sebelumnya mungkin hanya bisa menampung sekitar 35 ribu orang yang menonton langsung di venue, diharapkan bila dilakukan virtual, maka ratusan ribu atau jutaan orang bisa ikut menyaksikan,” imbuhnya.
Salah satu brand fashion lokal yang akan ikut hadir di Jakarta Fashion Week 2021 adalah Cottonink. Menggunakan platform digital sebagai sarana promosi bagi mereka, bukan hal baru. Sebab awalnya Cottonink berkecimpung di online store sebelum akhirnya memiliki toko offline. Dengan adanya pandemi, Cottonink pun ikut beradaptasi dengan mengikuti tren, yang banyak di antaranya tercipta dari TikTok.
“Platform digital sudah menjadi bagian dalam perjalanan Cottonink sejak awal. Namun dengan adanya berbagai challenge seru dan kreatif di TikTok, itu memberikan cara baru bagi Cottonink untuk menyampaikan koleksi terbaru kami,” ucap Ria Sarwono, Brand & Marketing Director, Cottonink.
Di TikTok sendiri, konten fashion merupakan salah satu konten terpopuler, baik oleh pengguna di Indonesia maupun di seluruh dunia. Kreativitas pengguna TikTok menjadi satu hal yang dimanfaatkan oleh para brand fashion kelas dunia, mulai dari menyampaikan pesan brandnya, memasarkan koleksi terbaru, hingga mencari muse untuk desainnya.
“Peluncuran kerjasama ini merupakan cara lain bagi mitra brand kami untuk memanfaatkan pendekatan yang otentik dan didorong oleh komunitas yang ada di platform kami, untuk memamerkan seni, kreativitas, dan kepribadian mereka dalam cara unik dan khas TikTok,” ucap Angga.
“TikTok juga adalah global platform yang bisa menghubungkan kreator dari berbagai negara, termasuk dunia fashion. Jadi semoga ke depannya, JFW 2021 di TikTok bisa membuka kolaborasi dari brand fashion lokal dengan brand fashion mancanegara, sehingga nantinya akan hadir konten fashion yang lebih beragam lagi di TikTok,” tutup Angga.
Nah, untuk mengikuti keseruan geliat industri fashion dan hasil karya desainer favorit, Moms dan Dads bisa mengikuti JFW 2021 mulai tanggal 26-29 November 2020 di akun resmi @jfwofficial di TikTok. Jangan sampai ketinggalan, ya?
Foto: Ist