Seperti yang dijanjikan, liburan kali ini Ayah mengajakku berekreasi ke Gelanggang Samudera yang berada di kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara. Aku penasaran dengan cerita Ayah tentang hewan laut Lumba-Lumba dan Paus Putih yang katanya pintar dan memiliki insting yang kuat.

Tak heran ketika sampai, kami pun langsung menuju wahana pertunjukan Lumba-Lumba dan Paus Putih. Kami mengambil tempat duduk di barisan bawah agar bisa lebih dekat melihat hewan laut yang lucu dan pintar itu.

Acara diawali oleh atraksi Lumba-Lumba. Ada beberapa atraksi yang disuguhkan mulai dari memberi salam, meloncat dengan ketinggian sekitar 4-5 meter, membawa bola, mendorong orang di atas selancar, dan berhitung. Seru sekali atraksinya sampai-sampai semua penonton yang ada tertawa melihat aksi Lumba-Lumba dengan komentar-komentar lucu dari para pawangnya.

Saat Lumba-Lumba beratraksi melompat tinggi dan berputar, aku dikejutkan dengan cipratan air yang membuat bajuku basah. Setelah Lumba-Lumba selesai melakukan atraksinya, kini giliran atraksi si Paus Putih atau Beluga. Atraksi yang disuguhkan agak sedikit berbeda. Si Paus mendatangi para penonton dan tiba-tiba mereka muncul dan menyemburkan air kepada penonton sebagai salam perkenalan. Wah… lagi-lagi aku terciprat air. Bajuku pun tambah basah.

Insting Kuat

Teman-teman, Lumba-Lumba dan Paus Putih itu ternyata hewan mamalia lho. Berarti mereka bisa melahirkan dan menyusui seperti manusia. Lumba-Lumba memang termasuk hewan yang pintar, suka menolong, dan bersahabat. Mereka memiliki insting yang kuat untuk mendeteksi lawan dan kawan serta mangsanya. Selain itu, hewan ini juga mempunyai sonar yang bisa menyembuhkan penyakit autis. Caranya, si penderita harus bermain bersama Lumba-Lumba beberapa kali sesuai dengan tingkatan penyakitnya.

Adapun Paus Putih atau yang biasa disebut Beluga, merupakan hewan asal Rusia. Beluga ini mempunyai suara yang khas yaitu melengking dan nyaring. Uniknya, mereka juga bisa menirukan suara manusia. Spesies ini juga yang paling cerdas, dan berperan penting dalam kemiliteran karena memiliki sonar pendeteksi ranjau. Saat lahir, Paus Putih berwarna hitam atau cokelat. Selama lima tahun, kulitnya mengalami perubahan warna hingga menjadi putih. Lucu sekali ya! (JFK/etg, Foto: JFK)

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *