Minggu, 24 Februari 2019. Jam tepat menunjukkan pukul 10.00 pagi WIB. Puluhan anak laki-laki dan perempuan, terlihat duduk memadati ruangan depan sebuah sanggar. Rona bahagia terpancar dari wajah anak-anak yang rata-rata masih duduk di bangku sekolah dasar ini. Hari itu merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh Aulia, Imas, Tholib, dan kawan-kawannya. Mereka tergabung dalam sebuah komunitas yang diberi nama The Kingdom of BGBJ (Kerajaan Biji-Biji Bantar Gebang). Ya, mereka sebagian besar adalah anak-anak pemulung yang sehari-harinya tinggal dan bersekolah di sekitar kawasan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Bantar Gebang, Bekasi. Kalau biasanya mereka berkumpul pukul 11.00 siang, kali ini tidak seperti biasa. Sejak pukul 09.00 pagi mereka sudah berkumpul memakai seragam kaos hitam, lengkap dengan tas kecilnya masing-masing.

Biasanya, setiap hari Minggu, sekitar 40-60 anak selalu berkumpul di markas The Kingdom of BGBJ yang lokasinya tepat berada di tengah-tengah TPST Bantar Gebang. Tempat pembuangan sampah terbesar di Indonesia ini, kini telah tertata dan terlihat lebih rapi. Meski terkadang masih tercium bau menyengat, namun sepertinya mereka sudah terbiasa. Mereka tetap semangat menerima berbagai pelatihan maupun pelajaran yang diberikan oleh para volunteer (sukarelawan) yang datang. Seperti pelajaran bahasa Inggris, matematika, senam yoga, menari, dance, dan pelajaran membuat kreativitas. “Nah, hari ini spesial, kita tidak belajar, tapi kita akan bermain bersama kakak-kakak dari McDonald’s Indonesia,” seru Kak Resa Boenard, Pendiri The Kingdom of BGBJ yang langsung disambut tepuk tangan anak-anak.

Ya, hari itu secara khusus para karyawan McDonald’s mengunjungi The Kingdom of BGBJ. Mereka membawa berbagai keperluan yang dibutuhkan. Sebut saja diantaranya ada meja lipat, buku-buku, mainan, dan pakaian. Anak-anak sangat antusias saat diajak untuk bermain berbagai game edukasi, mewarnai, dan bernyanyi bersama. “Ini merupakan salah satu kegiatan dari CSR (Corporate Social Responsibility/Tanggungjawab Sosial Perusahaan). Kami juga mengajak para karyawan RSC (Restaurant Support Center) untuk turut serta berbagi kebahagiaan melalui fun teaching, donasi, dan juga tentu saja berkunjung ke restoran McDonald’s untuk mencicipi burger dan ice cream andalan. Siapa yang mau ikut?” tanya Bapak Yan Wibisono, Associate Director of Human Resource & General Services McDonald’s Indonesia yang langsung disambut teriakan girang anak-anak seraya mengangkat tangan mereka. “Ya, boleh, semua boleh ikut, tapi ada syaratnya. Makannya dengan senyum dan hati yang gembira,” tambah Pak Yan. Hehe…



Tak terasa, jarum jam hampir menunjuk ke angka 12. Saatnya makan siang. Seperti yang telah dijanjikan, anak-anak pun diajak untuk mengunjungi salah satu restoran McDonald’s terdekat yang berada di kawasan Mustika Jaya, Bekasi. Tak disangka, saat tiba di restoran, Ronald (maskot McDonald’s) datang menyambut. Suasana semakin ceria manakala Ronald menghibur anak-anak lewat cerita, permainan sulap, dan berbagai hadiah. “Aku belum pernah makan burger. Aku senang banget bisa makan burger dan ice cream di McDonald’s. Aku juga dapat hadiah dari Ronald,” ucap Tholib bahagia. “Happy to see them happy/Bahagia melihat mereka (anak-anak) bahagia,” tutup Ibu Sutji Lantyka, Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia.

Foto-Foto: Novi