Seperti yang Moms dan Dads ketahui, metode pembayaran nontunai selama pandemi semakin populer. Masyarakat semakin sadar, selain mudah dan aman, metode pembayaran ini dapat meminimalkan kontak langsung saat bertransaksi, yang dapat membantu penekanan penyebaran Covid-19.
Untuk mendukung hal tersebut dan juga membangun terbentuknya ekosistem ekonomi digital Indonesia, Jenius, solusi life finance dari Bank BTPN, kembali memperkenalkan fitur Jenius Pay. Lewat Jenius Pay, masyarakat digital savvy dapat menikmati cara baru bertransaksi dengan lebih mudah, cerdas, dan simpel dengan $Cashtag (identitas pengganti nomor rekening untuk pengguna Jenius). Tidak hanya untuk transfer atau mengirim permintaan uang ke sesama pengguna Jenius, $Cashtag juga dapat digunakan untuk melakukan transaksi di merchant dan situs online rekanan Jenius.
Transaksi Meningkat 4 Kali Lipat
Setelah diperkenalkan pada 2017, Jenius Pay kini telah tersedia di lebih dari 29 merchant. Diungkapkan oleh Waasi B. Sumintardja, Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, kolaborasi dengan berbagai pihak dibutuhkan untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital di Indonesia. “Sejalan dengan semangat kokreasi dan kolaborasi yang Jenius usung sejak awal, kami bersama-sama dengan mitra menghadirkan kemudahan bagi masyarakat digital savvy Indonesia dalam bertransaksi online melalui fitur Jenius Pay,” ucapnya pada konferensi pers virtual Kolaborasi Jenius bersama JD.ID, Kopi Kenangan, dan Kitabisa.com, Kamis (03/12).
Selama pandemi dan kondisi working from home, terjadi peningkatan penggunaan Jenius Pay. Jumlah nominal transaksi Jenius Pay meningkat sebanyak 401% dan volume transaksi meningkat sebanyak 212% pada bulan Oktober 2020 dibanding bulan Maret 2020. Meningkatnya transaksi digital selama pandemi juga terlihat pada Jenius Study: Perilaku Digital Savvy Selama Masa Adaptasi Kebiasaan Baru yang dilakukan pada Mei 2020 kepada 267 responden berusia 16 – 40 tahun. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa digital/mobile banking adalah banking channel yang paling sering digunakan selama masa adaptasi kebiasaan baru (79%).

E-Commerce, Donasi dan F&B
Lebih lanjut Waasi menjelaskan, penggunaan Jenius Pay terbanyak terdapat pada kategori E-commerce, dilanjutkan dengan Donasi, lalu Food & Beverage.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Abraham Luhska Harahap, Head of Partnership and Alliance & Head of Digital Category JD.ID menyatakan dukungannya untuk sama-sama membangun sistem ekonomi digital lewat kolaborasi dengan Jenius Pay. Walaupun kerja sama terhitung baru, yakni tanggal 24 November lalu, antusiasme pelanggan JD.ID akan fitur Jenius Pay sangat baik.
“Saat pertama kali launching, hanya butuh waktu kurang dari 2 menit, sudah ada transaksi pertama belanja di JD.ID mengggunakan fitur Jenius Pay. Kami berharap, pelanggan semakin merasakan kemudahan dan kenyamanan saat bertransaksi,” katanya seraya menerangkan bahwa berdasarkan data bulan Maret 2020, rata-rata penjualan mingguan JD.ID meningkat hingga 50% jika dibandingkan dengan era normal pada tahun yang sama.
Melalui kolaborasi dengan Jenius Pay, ia berharap para pelanggan dapat berbelanja kemudian bertransaksi dengan mudah, aman, dan nyaman di masa pandemi ini. “Dengan segala benefit dan fasilitas yang ditawarkan, kami berharap kerjasama ini dapat mendatangkan “joy” (sukacita) bagi seluruh pelanggan, pada sebelum, sesaat, dan setelah mereka berbelanja di JD.ID.”, ungkap Abraham.
Hal senada diungkapkan oleh VP of Product & Growth Kopi Kenangan, Marsela Limesa. Ia mengatakan, 70% transaksi di Kopi Kenangan merupakan transaksi digital atau cashless. Ini membuktikan pelanggan semakin sadar untuk mengurangi kontak fisik dan melakukan transaksi secara aman. “Karena itulah kami menyambut baik kolaborasi dengan Jenius Pay. Kehadiran Jenius Pay di aplikasi Kopi Kenangan merupakan bentuk komitmen kami untuk memberi layanan lebih kepada setiap pelanggan dengan menambah jenis platform digital baru yang bisa mereka pilih saat melakukan pembayaran di aplikasi kami,” tambahnya.
Tak hanya aktivitas belanja online yang meningkat selama pandemi, ternyata keinginan berdonasi masyarakat Indonesia tak surut meskipun di tengah situasi sulit. Hal ini rupanya sejalan dengan data CAF World Giving Index 2018 yang menyatakan bahwa Indonesia berada di posisi pertama dalam survei Most Generous Nations 2018, yakni sebagai negara yang masyarakatnya paling sering berdonasi. Disusul kemudian oleh Australia dan New Zealand.
Hal tersebut diungkapkan oleh Rahelyna Mairing, VP of Finance and Compliance Kitabisa.com. Sebagai wadah bagi siapapun yang ingin mewujudkan proyek sosial berbagi, Kitabisa.com yang berdiri sejak tahun 2013 ini telah memiliki lebih dari 5 juta pengguna dan memiliki 300 karyawan. “Kitabisa hadir karena kami percaya Indonesia tidak pernah kekurangan #OrangBaik. Apalagi sejak pandemi melanda, jutaan kebaikan tercipta setiap hari. Kehadiran Jenius Pay tentu mendorong ekosistem donasi digital menjadi lebih mudah dan aman, terlebih mayoritas donatur Kitabisa adalah mereka yang juga digital savvy,” jelas Rahelyna yang menyatakan bahwa dalam waktu 3 jam, transaksi donasi di Kitabisa dapat terkumpul hingga 5,3 Miliar Rupiah.
Tak Perlu Kartu Debit/Kredit
Jenius Pay memungkinkan pengguna dapat bertransaksi online tanpa perlu kartu debit/kartu kredit, e-Wallet, atau transfer antarbank. Berbeda dengan fitur Jenius lainnya, pengguna dapat menemukan fitur Jenius Pay ketika memilih metode pembayaran yang tersedia pada halaman checkout di website/aplikasi merchant yang bekerja sama dengan Jenius. Transaksi online dengan Jenius Pay bisa pengguna lakukan dengan tiga langkah mudah, yaitu memilih Jenius Pay sebagai metode pembayaran di halaman checkout merchant, memasukkan $Cashtag pengguna, dan mengonfirmasikan pembayaran di aplikasi Jenius.
Pengguna bisa memilih Jenius Pay sebagai metode pembayaran di beragam merchant, Mulai dari belanja online, beli kopi, beli sayur, isi pulsa/paket data, berdonasi, sampai investasi emas. Selain JD.ID, Kopi Kenangan, Kitabisa.com, Jenius Pay juga telah tersedia di Tokopedia, Blibli.com, Lemonilo, Sayurbox, Fore, Doku, Twenty Milli Coffee Roastery, UniPin, Tamasia, E-mas, Treasury, Lakuemas, Pluang, MyHartono, Interskill, Al Hamidiyah, Ciputra Life, Lifepal, Dinomarket, Mau Belajar Apa, Dompet Dhuafa, Kirim Email, SoftPro, Siabos, dan masih banyak lagi.
Foto: Efa, Ist