Banyak cara dilakukan tumbuhan untuk bertahan hidup dari serangan pemangsa. Salah satunya adalah kamuflase (menyamar). Kamuflase menjadi batu kerikil, membuat tanaman ini susah sekali dikenali.
Kids, di negara Afrika Selatan dan Namibia, ada batu kerikil unik, lho! Batu-batu tersebut ternyata bisa hidup. Ia masuk dalam kategori tumbuhan. Ada yang menjulukinya batu hidup, ada pula yang menyebutnya tanaman batu kerikil atau koral. Namanya Lithops. Lithops adalah tumbuhan unik yang pintar berkamuflase. Tumbuhan ini bisa hidup di suhu yang sangat panas dan kering. Seperti yang kita tahu, negara Afrika Selatan dan Namibia merupakan negara dengan kadar air sedikit dan panas matahari yang maksimal. Namun, Lithops mampu bertahan dan hidup.
Warna Warni
Lithops ditemukan oleh seorang botani dan juga seorang artis William John Burchell pada tahun 1811. Dan diberi nama Colorful Pebble atau batu warna-warni. Karena ia sangat kagum melihat bunga berwarna-warni yang ia temui di antara bebatuan kerikil.
Jika dilihat sekilas, Lithops seperti batu yang terbelah dua dan memiliki tekstur yang sangat keras. Fungsinya sama seperti daun pada umumnya, namun sangat keras seperti batu. Dari celah kedua belahan itu akan tumbuh bunga. Tumbuh daun baru yang menggantikan daun lama yang akan mati.
Daun Transparan
Kids, meski daun tumbuhan Lithops terlihat transparan, namun ia memiliki cairan Kristal Calcium Oxalate. Cairan ini berfungsi untuk melakukan fotosintesis seperti pada daun tumbuhan umumnya. Kristal Calcium Oxalate ini akan menyerap sinar matahari. Dari yang terang sekali hingga yang seminim mungkin.
Teks : JFK Ilustrasi: JFK