Di bulan Ramadan ini, umat muslim tengah menjalani ibadah puasa. Ketika berpuasa, tentu kita harus siap tidak makan dan minum selama sekitar 13 jam. Salah satu tantangan berat yang dihadapi kala puasa adalah menahan haus. Apalagi kalau cuaca lagi terik-teriknya, duh… amat berat.
Di sisi lain, studi menunjukkan, selama berpuasa tubuh manusia cenderung lebih mudah mengalami dehidrasi. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan asupan cairan. “Itulah mengapa, kita perlu memperhatikan kecukupan asupan air saat sahur, berbuka, dan sepanjang malam,” ujar Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) pada webinar bertajuk “Melindungi Diri dan Raih Kemenangan Ramadan Bersama Aqua” Selasa (20/4).
Aturan Minum 2-4-2
Tubuh, katanya, membutuhkan sedikitnya 2 liter atau kurang lebih 8 gelas air setiap hari. Ia lantas memberikan tips pemenuhan hidrasi saat berpuasa. “Untuk mudahnya ingat konsep 2-4-2. Karena tidak bisa minum di siang hari ketika berpuasa, kita bisa memenuhi kebutuhan air tubuh dengan minum 2 gelas air saat berbuka, 4 gelas air setelah makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air lagi ketika sahur,” anjurnya.
Tak lupa ia mengingatkan untuk memperhatikan kualitas air yang hendak diminum. Pastikan air minum yang kamu minum datang dari sumber yang terlindungi dan prosesnya sesuai standar pemerintah. “Ciri-ciri air minum yang baik adalah tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna (jernih) serta bebas kuman patogen dan bahan berbahaya,” tegas dr. Diana.
Dampak Dehidrasi
Pemenuhan hidrasi ini menjadi penting sebab berdampak pada vitalitas dan produktivitas seseorang. Dokter Diana menjelaskan, air memang bukan sumber energi, tetapi tanpa air kita merasa tidak berenergi. Ia lantas memaparkan beberapa dampak jangka pendek dari dehidrasi, antara lain: mulut kering, daya ingat sesaat menurun, mudah mengantuk dan lelah, serta daya konsentrasi menurun. Selain berefek pada fisik maupun mengganggu fungsi kognitif, kurang minum juga dapat memengaruhi suasana hati (mood) seseorang. Hal ini karena fungsi kognitif memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi. Hal ini berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk beribadah.
Untuk diketahui, 75% otak manusia terdiri dari air. Apabila tubuh kehilangan sedikitnya 2% saja dari jumlah total air dalam tubuh, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh kita, termasuk otak.
Pengaruhi Suasana Hati
Berpuasa di tengah pandemi bukan hanya menantang secara fisik, tetapi juga mental. Dilansir dari hasil penelitian tentang Risiko Global 2021, ditemukan bahwa sebanyak 80 persen anak muda di seluruh dunia tercatat mengalami penurunan kondisi kesehatan mental selama pandemi Covid-19. Salah satu dampak dari dehidrasi adalah mudah mengalami cemas atau tegang.
Untuk itulah, ditambahkan oleh Psikolog Analisa Widyaningrum, momentum Ramadan ini sebaiknya digunakan juga untuk membangun kebiasaan baik seperti istirahat secara teratur, mengalokasikan waktu untuk me-time dan beribadah, serta minum cukup air agar tidak dehidrasi dan mengalami penurunan fungsi kognitif. “Sempatkan juga untuk berbagi dan melindungi sesama di bulan Ramadan, karena menurut studi, kebahagiaan yang datang dari berbagi kepada orang lain akan lebih awet dibanding kebahagiaan dari berbelanja untuk diri sendiri,” anjurnya.
#RamadanBersamaAQUA
Bicara soal kebutuhan hidrasi tubuh, AQUA sebagai produsen air minum dalam kemasan menerapkan Tiga Perlindungan untuk memastikan kualitas produknya. “Sejalan dengan komitmen kami untuk menyediakan hidrasi terbaik bagi keluarga Indonesia, tiga perlindungan AQUA yang meliputi perlindungan sumber air, perlindungan kandungan mineral alami, hingga perlindungan pada proses produksi yang sama sekali tidak tersentuh tangan manusia, selalu hadir di tengah masyarakat,” ujar Ibu Intan Ayu Kartika, Brand Director Danone-AQUA.
Di bulan Ramadan kali ini, selain mengingatkan masyarakat untuk melindungi diri, Aqua juga mengajak masyarakat untuk melindungi sesama dengan cara berbagi cerita Ramadan masing-masing di Twitter atau TikTok dengan tagar #RamadanbersamaAQUA. “Cerita yang diunggah akan kami konversi menjadi donasi ke berbagai kegiatan kemanusiaan, untuk melindungi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tutupnya.
Foto: Ist, Efa
