Hiyyyyy… cacingan? Memangnya masih ada di zaman sekarang? Jangan salah, Kids! Persentase terbanyak diderita anak-anak sekolah, lho, hingga mencapai 80 persen. Duh!
Menunjukkan komitmennya dalam membantu pemerintah mengurangi tingkat infeksi cacingan di masyarakat, PT. Johnson & Johnson melalui produk Combantrin, gencar melakukan edukasi pencegahan lewat kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Rendahnya tingkat kebersihan lingkungan dapat memicu tingkat kejadian penyakit cacingan,” buka Ibu Devy Yheanne, Country Leader of Communications & Public Affairs, PT. Johnson & Johnson Indonesia.
Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing dalam tubuh manusia yang ditularkan melalui tanah. Nah, kasus cacingan di Indonesia paling banyak disebabkan oleh cacing gelang, cacing cambuk, cacing tambang, serta cacing kremi.
Sayangnya, tingkat kejadian cacingan di Indonesia masih cukup tinggi, bervariasi antara 2,5% – 80%. Tetapi, kasus paling banyak menimpa anak-anak usia sekolah seperti kalian, Kids. Itulah mengapa, kita harus melakukan “Gerakan Waspada Cacingan” melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Caranya? Rajinlah mencuci tanganmu dengan sabun, selalu gunakan air bersih, selalu pakai alas kaki bila di luar ruangan, potong kuku secara teratur, jaga pula kebersihan makanan dan lingkungan, serta minumlah obat cacing yang mengandung zat aktif pirantel pamoat secara berkala, minimal 6 bulan sekali.
Perlu kamu ketahui, jika kita tak waspada, cacingan dapat membawa dampak merugikan bagi tubuh. “Cacingan dapat menurunkan kualitas gizi, kecerdasan serta produktivitas penderitanya,” ungkap dokter Rospita Dian, Head of Medical Affairs, PT. Johnson & Johnson Indonesia.
Nah, lho, nggak mau kan kita jadi letih, lesu, lemah, lalai (kurang konsentrasi), dan loyo gara-gara malas bersih-bersih? Jadi, tunggu apalagi… Yuk, usir si ‘cacing nakal’ dengan menerapkan PHBS sekarang juga! (Efa)