Bagi masyarakat Madagaskar, Aye-Aye identik dengan binatang yang menyeramkan. Ini dikarenakan mitos masyarakat lokal yang mempercayai Aye-Aye sebagai binatang pembawa bencana.
Tempat hidup Aye-Aye adalah di hutan hujan atau hutan gugur, tepatnya di pantai timur Madagaskar. Binatang unik ini masuk dalam status hampir punah karena sebagian besar masyarakat Madagaskar akan langsung membunuhnya bila bertemu dengan hewan ini. Sebab lainnya, penebangan kayu di hutan dalam skala besar.
Upaya yang dilakukan pemerintah Madagaskar untuk mengatasinya adalah dengan melakukan pembudidayaan Aye-Aye.
Hewan Spesial
Di alam liar, Aye-Aye bisa memiliki berat badan hingga 4 pon (sekitar 2 kg). Memiliki raut wajah seperti ferret atau weasel (musang). Telinganya mirip telinga kelelawar yang dapat berputar. Giginya tumbuh seperti gigi hewan pengerat dan mempunyai sepasang mata hijau yang tajam.
Hal unik lainnya, Aye-Aye memiliki sepasang tangan hitam dengan tulang jari tengah menonjol, berfungsi untuk mencari makanan. Jari tengah menonjol dan panjang ini akan mengetuk-ngetuk dahan pohon untuk mengetahui keberadaan larva serangga (belatung) yang ada di dalamnya.
Hewan Nokturnal
Sebagai binatang nokturnal, Aye-Aye akan mencari makan dan beraktivitas pada malam hari. Makanan binatang unik ini adalah larva serangga, biji-bijian, dan buah-buahan.
Kalau kamu bertemu dengan binatang ini, jangan takut dan jangan dibunuh ya, karena binatang ini tidak membawa bencana seperti mitos yang beredar.
Teks: JFK Foto : Ist