Setiap kali terjadi bencana, selalu menimbulkan kerugian dan juga korban jiwa. Tidak hanya menimbulkan kerugian material, bencana juga memengaruhi kesehatan mental para korban yang selamat.
Seperti gempa yang mengguncang Lombok pada 2018 lalu. Tercatat, korban meninggal dunia mencapai 98 orang, sementara 236 orang lainnya dilaporkan luka-luka. Bahkan, hingga saat ini, sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan masyarakat masih belum pulih sepenuhnya. Tidak hanya menimbulkan kerugian material, gempa bumi dan bencana alam lainnya turut memengaruhi kesehatan mental para korban yang selamat. Tidak jarang para korban selamat mengalami ketakutan terus menerus, gangguan kecemasan, keengganan untuk berinteraksi dengan lingkungan, insomnia, hingga depresi.
Dilatarbelakangi fakta tersebut, NIVEA menggandeng One Health Collaborating Center (OHCC) menginisiasi program pelayanan kesehatan mental (trauma healing) yang dikhususkan bagi ibu dan anak-anak. Menurut Ibu Diana Riaya, Marketing Manager Nivea Skin Care, Ibu adalah sosok yang sangat penting dalam sebuah keluarga. Ia menjadi sandaran keluarga tempat setiap anggota keluarga menumpahkan keluhan, serta menjadi pemberi ketenangan dan kekuatan emosional bagi anak dan sang ayah. Agar dapat melanjutkan perannya dengan maksimal, sangatlah penting bagi seorang ibu untuk dapat mengatasi trauma paska bencana dan membangun kembali kepercayaan dirinya untuk menghadapi masa depan.
“Berdasarkan data, sejumlah 150 ibu dan 150 anak yang terdampak bencana alam di Lombok membutuhkan pendampingan khusus untuk memulihkan kondisi kesehatan mental mereka. Karenanya, ibu menjadi fokus perhatian dalam program NIVEA Sentuhan Ibu yang bekerjasama dengan OHCC Udayana. Selain itu, terapi berpasangan dengan anak juga akan dilakukan guna meningkatkan bonding antara Ibu dan anak yang menjadi salah satu faktor sukses dari program ini,” ujarnya.
Berdasarkan hasil riset di lapangan dan kajian psikologis yang telah dilakukan oleh OHCC Udayana terhadap sejumlah ibu dan anak yang terdampak gempa di Lombok, program Mindfulness dan Play Therapy akan diterapkan untuk 250 pasang ibu dan anak di Desa Kekait, Lombok.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S(K), Rektor Universitas Udayana menyampaikan bahwa seyogyanya perguruan tinggi ikut berperan aktif dalam memberikan kontribusi terhadap mitigasi dan penanggulangan bencana. “Kerjasama yang dilakukan oleh NIVEA Sentuhan Ibu dan OHCC Udayana akan membawa dampak besar, tidak hanya untuk masyarakat Lombok, namun juga dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan. Program intervensi mental dan psikososial bagi ibu dan anak yang terdampak gempa bumi di Lombok ini dapat menjadi kajian dan pembelajaran bagi civitas akademik untuk pengembangan ilmu dasar kebencanaan,” ungkap Prof. Raka Sudewi.