Pasti kamu pernah mendengarkan bunyi denting piano, kan? Ternyata, bunyi piano mengalami perkembangan sejak pertama kali diciptakan, lho.
Alat musik piano sendiri sudah berkembang sejak tahun 1700-an. Kata ‘piano’ diambil dari pianoforte, yang berasal dari bahasa Italia. Bila diterjemahkan, pianoforte mengandung arti keras dan lembut.
Sebenarnya, ada beberapa orang yang ikut mengembangkan piano. Tapi, banyak orang pula yang mengakui bahwa penemu piano yang mendekati bentuk dan bunyi sempurna, adalah Bartolomeo Cristofori pada tahun 1720.
Saat itu, suara piano tidak sekeras suara piano yang kini banyak digunakan. Soalnya, tegangan tuts piano tidak sekuat sekarang. Kehadiran piano merupakan perkembangan dari alat musik kecapi. Bedanya, kecapi dimainkan dengan cara dipetik.
Kini, piano yang pertama kali dibuat oleh Cristofori masih tersimpan di Metropolitan Museum of Art di New York, Amerika Serikat.
Piano dapat menghasilkan bunyi nan indah hasil dari getaran papan suara yang volumenya bisa diatur. Tingkatan suara piano pun berkembang. Pada tahun 1790, perusahaan Broadwood mengirimkan piano buatan mereka kepada Hadyn dan Beethoven dengan tingkatan 5 oktav. Kemudian tahun 1810, mereka membuat piano 6 oktav yang kemudian meningkat lagi menjadi 7 oktav pada tahun 1820. Akibatnya, semua perusahaan pembuat piano mengikuti tren piano yang diminati tersebut.
Konser Mozart dengan Piano
Para pemusik handal zaman dulu, seperti Mozart, Beethoven, Schubert, semakin membuat alat musik piano terkenal. Bahkan konser para pianis (pemain piano) tersebut selalu dipenuhi oleh ratusan penonton.
Tahun 1830-an, tiap kali para pianis terkenal menggelar konser, maka banyak penggemar akan langsung mengantre tiket jauh-jauh hari. Bahkan, saat Mozart menggelar konsernya ke-27, piano dimainkan tanpa adanya sosok penyanyi yang melantunkan lagu. Itulah kehebatan denting piano yang selalu menyihir para pendengarnya. (JFK/Nov)