Kalian tahu tidak, Kids, kalau setiap tanggal 15 Oktober itu diperingati sebagai Hari Mencuci Tangan Sedunia? Ya, meski mencuci tangan adalah salah satu tindakan yang mudah dilakukan, tapi banyak orang yang abai melakukannya. Akibatnya banyak yang sakit perut, diare, flu, sakit mata hanya karena malas cuci tangan.

Tahun ini, perayaan Hari Mencuci Tangan Sedunia 2019 di Indonesia dilakukan di SDN 01 Menteng Jakarta Pusat. Dengan mengangkat tema ‘Antar Anak Sehat Indonesia’ Lifebuoy mendukung terciptanya lingkungan yang sehat bagi anak sehingga kalian bisa mengikuti jadwal sekolah secara penuh.

Menurut Ibu Maulani Affandi, Head of Skin Cleansing and Baby Unilever Indonesia, selama hampir 86 tahun, Lifebouy sudah menjadi bagian dari keluarga Indonesia untuk melindungi mereka dari kuman. Di Hari Mencuci Tangan Sedunia tahun ini, Lifebuoy ingin menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak khususnya di usia sekolah karena risiko mereka terkena penyakit semakin tinggi.

Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit pada anak sehingga proses belajar mereka pun tidak terganggu. Edukasi cuci tangan pakai sabun oleh Lifebuoy, sudah menjangkau 1 Milyar orang di dunia. Di Indonesia, Lifebuoy menargetkan untuk menjangkau lebih dari 100 juta tangan sehat di tahun 2020. Hingga 2019, edukasi cuci tangan pakai sabun oleh Lifebuoy sudah menjangkau 99 juta tangan sehat”.

Pilar sekolah merupakan salah satu dari tiga fokus pilar Lifebuoy dalam melakukan edukasi pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun di 5 saat penting (sebelum dan sesudah makan pagi, sebelum dan sesudah makan siang, sebelum dan sesudah makan malam, setelah bermain dan setelah menggunakan toilet) dengan 6 langkah cuci tangan pakai sabun yang tepat. Kedua pilar lainnya adalah pilar posyandu dengan bekerja sama dengan PKK Pusat untuk menjangkau lingkungan rumah tangga dan pilar rumah sakit bekerja sama dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) untuk mengedukasi tenaga-tenaga kesehatan.

Pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang sehat juga ditekankan oleh dr. Kanya Fidzuno, Sp.A karena beberapa penyakit yang kerap diderita anak-anak saat mulai masuk sekolah. Sekolah merupakan salah satu lingkungan dimana anak-anak banyak menghabiskan waktunya untuk belajar dan berinteraksi. Namun di saat yang bersamaan risiko tertular penyakit juga semakin tinggi. Untuk itu perlu selalu dijaga kondisi tubuh yang sehat dan kebiasaan yang baik untuk mencegah tubuh terserang kuman seperti cuci tangan pakai sabun.

“Cuci tangan pakai sabun merupakan cara yang paling mudah, murah dan efektif dalam mencegah penyakit. Salah satu penyakit yang sering timbul karena lalai mencuci tangan pakai sabun adalah diare, bahkan menurut data UNICEF tahun 2018 sebanyak 440.521 anak di dunia meninggal karena diare. Penyakit diare adalah salah satu dari penyakit yang sering diderita oleh anak sekolah,” tambah dr. Kanya.

Lifebuoy telah memfasilitasi edukasi cuci tangan pakai sabun di lebih dari 8.200 sekolah dasar serta pesantren yang tersebar di 64 kota dan kabupaten di 11 provinsi melalui pelatihan guru dan pelibatan dokter kecil dalam Program Sekolah Sehat Unilever.

“Lifebuoy menyadari bahwa untuk membuat ekosistem yang sehat bagi anak baik di di rumah, sekolah, rumah sakit dan berbagai lingkungan masyarakat lainnya tentu kerjasama dan kontribusi semua pihak sangat dibutuhkan. Mari kita bersama – sama Antar Anak Sehat Indonesia ke sekolah,” himbau Ibu Maulani.

 

 

 

 

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *