Apa yang dilakukan teman-teman kita ini, patut dicontoh, lho! Ya, meski mereka masih duduk di bangku Sekolah Dasar, namun sudah memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap lingkungan.
What these kids do, we have to follow, Kids! Yes, even though they are still in Elementary School, they already have high concern with the environment.
Buktinya, mereka rela bekerja keras menggalang dana, demi menyelamatkan hewan Koala. Seperti diketahui, pada musim panas lalu, banyak hewan Koala yang terkena dampak kebakaran hutan di Australia.
They worked hard to collect funds, to save Koalas. As you know, this past summer, many Koalas are affected by Australia’s wildfire.
Kelompok Konservasi Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan memperkirakan 5.000 Koala tewas dalam kebakaran hutan musim panas 2019-2020. Kebakaran juga melanda Victoria, Queensland, dan Australia Selatan, yang mengakibatkan kerugian besar pada satwa liar asli, dengan sekitar 3 miliar hewan terbunuh atau mengungsi (di seluruh Australia).
International Fund for Animal Welfare estimated 5,000 koalas were killed during the 2019-2020 summer wildfire. This incident also happened in Victoria, Queensland, and South Australia, which hurts the ecosystem of wild life, with more than 3 billion animals killed or replaced.
Nah, mengetahui hal itu, beberapa siswa Sekolah Woollahra, Australia, menjual boneka pom pom pada anak-anak lainnya di taman bermain. Uang yang mereka dapatkan kemudian disumbangkan untuk menyelamatkan para Koala yang terkena dampak kebakaran hutan tersebut. Semua uang akan masuk ke Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan.
Knowing about this, Woolahra School, Australia, sells pom pom dolls to children at the playground. The money they received was donated to save koalas affected by the wildfire. All funds will go to the International Fund for Animal Welfare.
“Koala merupakan hewan asli asal Australia yang kami coba untuk bantu,” ucap Grace Keenan salah satu siswa yang duduk di kelas 5. Kecintaan para siswa terhadap Koala bermula dari kegiatan mereka membantu sang guru, Ms. Belinda Head, yang menyelamatkan bayi posum. Hewan itu mereka beri nama Neo dan selama enam bulan mereka membantu sang guru memberi makan. “Neo adalah posum hewan peliharaan sekolah kami, dia tidur di taman bermain,” kata sang Guru, Ms. Head.
“Koalas are Australia’s indigenous animal that we’re trying to help,” says Grace Keenan, one of the fifth graders. The students’ love for Koalas started from the moment they helped their teacher, Ms. Belinda Head, who saved a possum baby. It was named Neo and for six months they helped their teacher feed Neo. “Neo is our school’s pet possum, he sleeps in the playground,” says the teacher, Ms. Head.
Ketika sang kepala sekolah, Ms. Nicole Molloy mengetahui tentang operasi penggalangan dana di taman bermain siswa untuk membantu Koala, dia pun turut mendukungnya.
When the principal, Ms. Nicole Molloy finds out about the fundraising operation in the students’ playground to help the koalas, she also supports it.
Foto: Ist; Translator: Listya