Indonesia pernah berduka saat tsunami besar menghantam Aceh pada 26 Desember 2004. Ribuan orang pun menjadi korban. Tsunami atau gelombang laut raksasa memang sangat menyeramkan, apalagi bagi kita yang tinggal di Indonesia, yang merupakan negara kepulauan.
Nah, untuk mencegah banyaknya korban, diciptakanlah alat pendeteksi tsunami. Alat pendeteksi ini berfungsi untuk memberikan peringatan kepada warga bahwa akan ada gelombang laut yang menghantam daratan. Dengan begitu, warga bisa segera mungkin menyelamatkan diri.
Sebenarnya, ada beberapa cara alat ini bekerja. Seorang peneliti bernama Dr. Sakata yang berasal dari Jepang, pernah menciptakan alat pendeteksi tsunami. Alat itu diletakkan di dasar laut untuk mengantisipasi terjadinya tsunami. Setiap kali ada tekanan besar akibat gelombang laut tsunami, maka alat itu akan mengirim sinyal ke komputer super cepat di daratan. Sehingga, warga bisa diperingatkan agar bersiap menyelamatkan diri. Dr. Sakata menciptakan sistem pengiriman sinyal dengan menggunakan sinar laser.
Tak cuma Jepang saja yang bisa menciptakan alat pendeteksi tsunami. Indonesia juga telah menciptakan alat pendeteksi tsunami bernama Buoy Tsunami Indonesia. Alat ini memiliki berat 1,23 ton dan berfungsi untuk memberi peringatan dini terjadinya gempa di daerah Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jakarta.
Buoy Tsunami Indonesia mampu mengirimkan sinyal hanya dalam waktu 3 menit. Semakin cepat peringatan dini tsunami itu sampai ke daratan, maka semakin banyak pula warga yang bisa diselamatkan. (Foto: Istimewa)