Bogor, majalahjustforkids.com –  Tahukah kamu? Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret. Kampanye global untuk tahun 2023 ini adalah “Be the Change”, yang mendorong masyarakat untuk melakukan aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari, mengubah cara mereka menggunakan, mengonsumsi, dan mengelola air.

Nah, sejalan dengan kampanye global tersebut, pada Jumat (17 Maret 2023) lalu, Suntory Garuda Beverage (SGB) secara resmi meluncurkan Kampung Mizuiku pertama di Indonesia yang terletak di kampung KRL Asri, RW 27, Kawasan Gunung Putri, Bogor.

Kampung Mizuiku adalah desa dimana warganya telah mendapatkan pembinaan Mizuiku sehingga memahami pentingnya upaya pelestarian dan telah melakukan aksi nyata melestarikan air bersih secara bergotong-royong dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam keterangan tertulisnya, Bapak Neeraj Kumar Goyal, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer, PT Suntory Garuda Beverage, mengatakan bahwa kampung Mizuiku dirancang untuk mengedukasi warga mengenai pelestarian air bersih dan mendorong tindakan nyata terhadap praktik-praktik pelestarian air yang berkelanjutan. “Beberapa aksi nyata terhadap pelestarian air, antara lain hemat air, menanam pohon untuk melindungi daerah aliran sungai, dan berpartisipasi dalam inisiatif daur ulang. Proyek Kampung Mizuiku merupakan contoh bagaimana keterlibatan individu dan masyarakat dapat mempromosikan praktik-praktik air yang berkelanjutan dalam kegiatan sehari-hari. Kami percaya bahwa Kampung Mizuiku pertama di Gunung Putri, Bogor, dapat pula menjadi contoh bagi desa-desa lain di seluruh nusantara,” katanya.

Salah satu keunikan dari konsep Kampung Mizuiku adalah Rumah-rumah Peduli Lingkungan (RPL).

Salah satu Rumah Peduli Lingkungan di Kampung Mizuiki

Rumah-rumah tersebut unik karena diaudit oleh tim Mizuiku dan ada stiker tanda bahwa rumah tersebut sudah lolos uji atau belum. RPL adalah rumah yang penghuninya melakukan kegiatan konservasi air, artinya upaya hemat air, daur ulang air, menanam pohon, pemanfaatan lahan pekarangan dengan penghijauan dan ketahanan pangan, mengolah sampah agar tidak mencemari air dan menerapkan biopori dan resapan air. Hingga akhir tahun 2023 ini, Mizuiku mentargetkan untuk mengaudit dan meloloskan lebih dari 100 RPL di Kampung Mizuiku pertama ini.

Acara peresmian Kampung Mizuiku turut dihadiri oleh berbagai kelompok pemangku kepentingan yang menyatakan dukungan mereka terhadap pendekatan inovatif proyek untuk konservasi air. Mereka menekankan pentingnya pendidikan dan keterlibatan masyarakat dalam mempromosikan praktik-praktik air yang berkelanjutan dan melindungi lingkungan.

Tak hanya itu, untuk memeriahkan acara peresmian tersebut, tim Mizuiku mengundang siswa/i dari berbagai sekolah dasar di Jakarta, Bogor dan sekitarnya untuk hadir dan berkeliling Kampung Mizuiku. Mereka mengunjungi Rumah Peduli Lingkungan (RPL), melihat bagaimana sampah rumah tangga dikelola, mempelajari cara kerja fasilitas konservasi air dan sebagainya.

Evelyn Indriani, Head of Corporate Relation and Communications, PT. Suntory Garuda Beverage mendampingi anak-anak mencoba langsung fasilitas sepeda literasi

Ya, salah satu tujuan dari Kampung Mizuiku adalah untuk menjadi destinasi pembelajaran Mizuiku Outdoor Class bagi anak-anak sekolah dasar.

“Mizuiki selain memberikan edukasi aku cinta air bersih untuk anak anak di sekolah, kami juga ingin memberikan edukasi kepada komunitas masyarakat, salah satunya di Kampung Mizuiku ini. Dalam hal ini kami memberikan memberikan edukasi kepada para pengurusnya serta memberikan beberapa fasilitas konservasi air. Salah satu program utamanya adalah Rumah Peduli Lingkungan, dimana setiap kepala keluarga menerapkan dari rumah mereka sendiri, mulai dari menghemat air, memilah dan mengelola sampah, menanam pohon, mengumpulkan minyak jelantah, memilah sampah plastik untuk dikumpulkan di bank sampah, dan lainnya,” tutur Ibu Evelyn Indriani, Head of Corporate Relation and Communications, PT. Suntory Garuda Beverage.

Murid-murid merasakan pengalaman belajar nyata di Kampung Mizuiku

Selain itu, ia menambahkan bahwa kehadiran Kampung Mizuiku ini juga menjadi pembelajaran silang bagi murid-murid Sekolah Mizuiku. “Anak-anak mungkin belum melihat secara langsung seperti apa sih peralatan menghemat air, mereka bisa lihat alat pemanen air hujan, lalu mungkin pengin tahu bank sampah seperti apa, itu yang ingin kita tunjukkan agar mereka bisa lihat langsung di Rumah Peduli Lingkungan di sini. Selain itu anak-anak juga bisa melihat hidroponik yang lumayan besar dikelola Kelompok Wanita Tani. Harapan kami bisa memberikan pengalaman belajar yang nyata pada anak-anak tentang konservasi air ataupun kepedulian lingkungan,” imbuhnya.

Salah satu alat pemanen air hujan yang difasilitasi oleh SGB

Selain meluncurkan Kampung Mizuiku pertama di Indonesia, Mizuiku juga memperkenalkan sepeda literasi. Sesuai namanya, sepeda ini membawa ragam buku, poster, boargame, mengenai lingkungan dan juga pelestarian air bersih. Sepeda ini akan berkeliling kampung sehingga anak-anak warga Kampung Mizuiku juga bisa mendapatkan edukasi.

Bapak Yusuf Ibrahim, Kepala Desa Tlajung Udik, mengatakan, “Kami berharap kampung kami dapat menjadi contoh yang baik bagi kampung lain dan pada akhirnya jumlah RPL akan bertambah. Ini berarti, semakin banyak air yang dapat dikonservasi, semakin banyak pohon yang dapat ditanam, semakin banyak sampah yang dapat dikelola, dan semakin banyak warga desa yang terlibat, termotivasi dan terdorong untuk melakukan gerakan konservasi air. Kami bangga menjadi Kampung Mizuiku yang pertama di Indonesia.”

Bapak Ade Yana Mulyana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, menyambut baik program inovasi yang dilakukan oleh Suntory Garuda Beverage (SGB) untuk meningkatkan konservasi air bersih. “Kami percaya bahwa Kampung Mizuiku dapat membantu menginspirasi masyarakat di seluruh Indonesia untuk melakukan tindakan nyata dalam upaya pelestarian air. Di sini, di Kampung Mizuiku, kami tak hanya belajar tentang pelestarian air namun inisiatif ini benar-benar mendorong warga kampung untuk melakukan aksi nyata dalam mengubah cara mereka menggunakan, mengonsumsi, dan mengelola air. Kami berharap dapat bekerja sama dengan masyarakat setempat, sektor swasta dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempromosikan praktik-praktik air yang berkelanjutan dan memastikan bahwa generasi mendatang memiliki akses terhadap air bersih,” tutupnya.

Foto: Efa, Ist

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *