Sumatera Barat, majalahjustforkids.com – Sukses menggelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) kembali menggelar ADWI 2023.

Untuk ketiga kalinya, ADWI 2023 merupakan salah satu program unggulan penggerak kebangkitan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata Indonesia yang sedang digalakan oleh Kemenparekraf/Baparekraf.

Mengangkat tema “Kebangkitan Ekonomi Dari Desa untuk Indonesia Bangkit”. Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing Global, Berkelanjutan, dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno kali ini mengunjungi Desa Wisata Sijunjung, Sumatera Barat pada Sabtu 01 April 2023.

“Kobaran semangat ini masih terus kami lanjutkan. Untuk menggaungkan Indonesia lebih mendunia melalui pariwisata dan ekonomi kreatif. Membuka ruang untuk berkarya, memastikan 4,4 juta lapangan kerja tercipta, dan kami masih terus percaya bangkitnya ekonomi dimulai dari desa,” tandas Mas Menteri Sandiaga Uno penuh semangat.

Kini di 2023, Anugerah Desa Wisata Indonesia dengan semangat kolaborasi dan bersinergi, meningkat tajam hingga peserta menyentuh angka 4573 desa wisata yang ada di seluruh Indonesia dari target yang Mas Menteri canangkan 4.000 desa wisata.

Antusiasme ribuan desa wisata tersebut diharapkan mempermudah pengembangan desa wisata di Indonesia kedepannya.

Mas Menteri dan rombongan tiba di gerbang utama Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung dan disambut tari penyambutan yaitu Tari Gelombang.

Setelah mendapat sambutan dari jajaran Forkopimda, Mas Menteri kemudian menaiki vespa matic untuk mengelilingi Desa Wisata Perkampungan Adat, diiringi Bapak Bupati serta rombongan vespa lainnya.

Desa Wisata Sijunjung memiliki kuliner seperti Kopi Corano Ameh, Jahe Merah, Kalamai, Kripik Bawang Putih, dan Madu Galo-Galo. Untuk fesyen ada Batik Cetabacora, Batik Ecoprint, Tenun Unggan, dan Songket Lansek. Sementara kriya ada Tas Jali-Jali, Tas Pandan, serta Kerajinan Bambu.

Untuk informasi, Desa Wisata Sijunjung memiliki 40 rumah adat yang juga digunakan menjadi homestay. Dalam satu rumah mampu memuat lebih dari 3 orang wisatawan.

Fasilitas yang diberikan di setiap homestay adalah kamar mandi bersama, makanan sehari-hari, dan juga air mineral untuk kebutuhan minum setiap harinya.

Nagari Sijunjung merupakan salah satu Nagari/Desa di Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung yang memiliki kekayaan alam, budaya yang sangat unik, dan eksotik.

Desa Sijunjung menjadi bagian dari Kawasan Geopark Nasional Ranah Minang Silokek yang memiliki satu perkampungan yang dinamakan “Lorong Waktu Minangkabau” dan merupakan salah satu Cagar Budaya Nasional.

Desa wisata Sijunjung memiliki kurang lebih 76 rumah adat (Rumah Gadang) berjajar rapi dalam satu kawasan perkampungan yang merupakan peninggalan abad ke 16–17 dan memiliki 6 suku asli dari Kawasan desa adat.

Rangkaian acara ditutup dengan penandatanganan Prasasti oleh Mas Menteri, pemberian Sertifikat, Plakat, dan lain-lain kepada Pengelola Desa Wisata Sijunjung juga penyerahan bantuan secara simbolis kepada Pengelola Desa Wisata Sijunjung.

Foto: Ist

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *