Jakarta, majalahjustforkids.com – Kesehatan saluran cerna sangat penting agar anak-anak bisa tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Sebab, di saluran cerna inilah segala zat-zat penting untuk pertumbuhan, diserap oleh tubuh. Tentunya kesehatan saluran cerna harus terus dijaga. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi probiotik.

Konsumsi probiotik semakin penting di masa setelah atau pasca-pandemi ini dimana masyarakat Indonesia dituntut untuk kembali ke gaya hidup modern yang serba cepat. Meski segalanya menjadi semakin praktis, gaya hidup modern ini juga menyebabkan kita kembali terpapar polusi, kembali memilih pola makan yang kurang sehat, melakukan praktik kebersihan yang berlebihan, serta menghadapi tingkat stres yang semakin tinggi.

Hal-hal tersebut menyebabkan peningkatan jumlah bakteri jahat serta sebaliknya, penurunan jumlah bakteri baik di tubuh kita. Padahal, fungsi bakteri baik sangat penting untuk menjaga imunitas, mendorong produksi antibodi, melawan toxin, alergen, dan mikroorganisme berbahaya, hingga merawat kesehatan pencernaan.

“Konsumsi suplemen probiotik yang tepat, bisa membantu meningkatkan jumlah bakteri baik di tubuh kita,” ungkap Ibu dua anak, Reisa Broto Asmoro, selaku Brand Ambassador Interlac. “Tapi bukan berarti semua yang berlabel ‘probiotik’ sama manfaatnya,” tegas Mom Reisa, menanggapi semakin banyaknya produk makanan dan minuman yang mencantumkan kata probiotik di labelnya.

Suplemen probiotik yang tepat, dapat menunjang kesehatan sejak sebelum lahir sampai lanjut usia. “Apa lagi di 1000 hari pertama anak, yang dimulai sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Ini adalah periode penting yang akan memengaruhi kesehatan anak sepanjang hayatnya,” terang Mom Reisa. “Mengonsumsi suplemen probiotik juga bermanfaat untuk bayi yang lahir dengan metode caesar. Bayi yang lahir tanpa melalui persalinan per vaginam melewatkan proses transfer bakteri baik dari Ibu. Hal ini dapat diperbaiki dengan pemberian suplemen probiotik yang tepat,” tambahnya.

Tapi, lagi-lagi, tidak semua suplemen probiotik aman dan cocok untuk dikonsumsi semua usia. “Itulah mengapa masyarakat perlu kritis dan memahami suplemen probiotik apa yang tepat untuk mereka konsumsi,” ucap Mom Reisa. “Salah satu tanda suplemen probiotik yang tepat adalah jika suplemen probiotik tersebut teruji klinis dan aman dikonsumsi segala usia, mulai dari bayi yang baru lahir hingga lansia,” tandasnya.

Ditambahkan Head of Marketing Interbat Consumer Healthcare, Mohamad Nurhadi, menurut definisi Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), probiotik diartikan sebagai bakteri hidup yang jika diberikan dalam dosis yang cukup, dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

“WHO juga menetapkan bahwa masing-masing jenis atau strain bakteri mempunyai manfaat dan keamanan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, meski sama-sama berasal dari genus Lactobacillus, Lactobacillus reuteri dan Lactobacillus acidophillus ternyata sangat berbeda, baik dari sisi manfaat, dosis, hingga tingkat keamanannya,” jelas Bapak Nurhadi.

Oleh karena itu, untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan suplemen probiotik yang tepat manfaat, terjamin keamanannya, serta teruji klinis, Interlac telah hadir di Indonesia sejak 2012. Interlac merupakan produk hasil kerja sama PT Interbat dengan BioGaia, salah satu perusahaan probiotik terbesar di dunia asal Swedia yang juga dikenal sebagai World Leader in Probiotics.

Produk suplemen probiotik ini menggunakan strain-strain Lactobacillus reuteri yang telah dipatenkan, teruji klinis, serta memenuhi syarat probiotik dari WHO. Strain Lactobacillus reuteri yang terkandung dalam Interlac telah teruji klinis mendukung pemulihan dari berbagai gangguan kesehatan seperti diare, konstipasi (sembelit), kolik (menangis terus menerus tanpa sebab jelas), dyspepsia (gejala gangguan pencernaan), infeksi saluran napas, imunitas, dan lain-lain.

“Strain Lactobacillus reuteri ini adalah strain berpaten dengan uji klinik terbanyak di dunia. Di seluruh dunia, sampai Desember 2022, strain Lactobacillus reuteri yang digunakan Interlac sudah didukung 258 uji klinis pada lebih dari 21.000 partisipan,” jelas CEO BioGaia, Isabelle Ducellier.

“Varian suplemen probiotik Interlac juga bermacam-macam. Ada drops, sachet, tablet kunyah, dan tablet hisap, dapat dipilih sesuai umur dan kebutuhan,” timpal Vice President PT Interbat, Derrick Sukamto. Fleksibilitas ini punya andil besar dalam penerimaan brand Interlac sebagai probiotik pilihan keluarga Indonesia. Berdasarkan survey Home Tester Club Indonesia di November 2022 terhadap 247 Ibu, 9 dari 10 Ibu memilih Interlac sebagai probiotik untuk menjaga kesehatan saluran cerna keluarganya.

“Tahun ini, kami meluncurkan inovasi kombinasi probiotik dan vitamin pertama di Indonesia: Interlac + Vitamin D,” terang Bapak Derrick. “Kombinasi ini telah teruji klinis memberikan efek sinergis untuk memperbaiki kesehatan saluran cerna, meningkatkan penyerapan Vitamin D dalam tubuh dan memperkuat imunitas. Produk ini tersedia dalam bentuk tablet kunyah rasa jeruk, cocok digunakan anak-anak hingga dewasa,” ujarnya.

Di Indonesia sendiri, selama lebih dari 10 tahun ini, efektivitas Interlac sudah diuji ke pasien-pasien Indonesia di 9 uji klinis terpublikasi pada bayi baru lahir, bayi prematur, anak-anak, dan dewasa. “Bukti efektivitas dan keamanan adalah 2 hal terpenting saat memilih suplemen probiotik untuk kita dan keluarga. Untuk kedua hal ini, kualitas dan keamanan Interlac untuk seluruh anggota keluarga sudah tidak perlu diragukan lagi,” tutup Bapak Derrick.

Foto: Ist

You may also like
Latest Posts from Majalahjustforkids.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *