Sungguh keren karya Anneke Nazeeya Setiawan ini, lho, Kids. Berkat penemuan game ‘Kick It Out’ siswi Sekolah Kuntum Cemerlang Bandung ini, membuat badan teman-teman yang memainkannya menjadi sehat karena banyak bergerak (menendang, memukul, dan loncat-loncat).
Ya, Kick It Out adalah gim yang dijalankan di komputer dengan bahasa Scratch dimana di dalam gim tersebut, pengguna harus bergerak di posisi tertentu, sambil menendang (dengan kaki sendiri), target-target yang bermunculan dari sebelah kanan layar komputer. Dengan memainkan game ini beberapa menit saja, dijamin badan langsung berkeringat dan merasa lebih segar. Gim ini tercipta berkat keprihatinan gadis yang suka olahraga Taekwondo ini akan anak-anak zaman sekarang yang banyak menghabiskan waktu di depan gadget tapi jarang sekali berolah raga menggerakkan badan.
Berkat karya sains ini Anneke berhasil meraih juara pertama Karya Sains Kalbe Junior Scientist Award 2019. Tentu saja Anneke bukan satu-satunya pemenang, perlombaan karya ilmiah tingkat SD dan SMP ini memberikan penghargaan kepada 9 anak berbakat lainnya. Kalian juga bisa seperti mereka, lho, Kids…
Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) merupakan bagian dari komitmen Kalbe untuk terus berkontribusi bagi perkembangan sains di Indonesia, khususnya anak-anak. Bapak Bernadus Karmin Winata, Direktur PT Kalbe Farma Tbk, menyebutkan bahwa melalui lomba karya sains ini, kami mendorong anak-anak mampu berpikir kreatif dan memecahkan masalah di sekitarnya melalui pendekatan sains. “Kita meyakini bahwa kreativitas adalah akar dari inovasi. Sejalan dengan era digital, KJSA berupaya untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada. Dengan mengusung tema KJSA Goes Digital diharapkan dapat menjadi langkah awal dari diperkenalkannya karya sains berbasis digital pada anak-anak untuk menjawab permasalahan yang ada di sekitar mereka,” lanjut Bapak Bernadus.
“Parameter yang dipakai dalam penjurian adalah nilai kebaruan, perwujudan dan pemanfaatan bagi masyarakat sekitar,” ujar Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M. Eng., Ph.D. Kepala Pusat Penelitian Fisika, LIPI yang juga Ketua Juri KJSA 2019. “Selain itu Dewan juri menambahkan kriteria penerapan digital pada porsi yang lebih besar dalam setiap karya sains, oleh karena itu kami melakukan proses pendampingan atau mentoring kepada 10 pemenang ini pada saat mereka terpilih sebagai 20 finalis sebelum dipresentasikan di hadapan dewan juri pada saat penjurian akhir kemarin,” lanjut Ibu Nurul.
Sejak pertama kali diselenggarakan di tahun 2011, KJSA terus mendapatkan antusiasme cukup tinggi. “Dimana tahun ini, KJSA membawa konsep baru dengan memasukkan unsur digital dari hasil karya sains yang dibuat. Terkumpul 424 karya sains yang berasal dari 239 karya kategori SD dari 121 sekolah dasar dan 185 karya kategori SMP dari 102 sekolah menengah pertama dari seluruh Indonesia,” ujar Ibu Melina M. Karamoy, Head of Corporate Communication & Sustainability PT Kalbe Farma Tbk.
Adapun 5 pemenang Karya Sains kategori SD adalah sebagai berikut (1) Anneke Nazeeya Setiawan dari Sekolah Kuntum Cemerlang, Bandung dengan judul karya Kick It Out; (2) Muhammad Akbar dari Syafana Primary Islamic School, Tangerang dengan judul karya Alat Cuci Tangan Otomatis; (3) Ghirta Mahataksya dari SD Saraswati 3, Denpasar dengan judul karya Alat Pengisian Botol Otomatis; (4) Mahrus Ali Fawwas dari SD Muhammadiyah Manyar, Gresik dengan judul karya Detektor Aktif Kadar Alkohol; (5) Zayyan Ahmad Hanan dari SDIT Darul Abidin, Depok dengan judul karya Kampanye Pelestarian Sda Minecraft.
Adapun 5 pemenang Karya Sains kategori SMP adalah sebagai berikut (1) Sofi Wulan Ramadhani dari SMP Muhammadiyah 2, Denpasar dengan judul karya Automatic Trash Machine; (2) Else Windasari dari SMP 1 Jetis, Ponorogo dengan judul karya Robot Orak-Arik Gabah; (3) Callista Samantha Dina Charis dari SMPK Penabur Kota Wisata, Bogor dengan judul karya Smart Digital Iot System; (4) Gavin Malik Setiawan dari Sekolah Kuntum Cemerlang, Bandung dengan judul karya Jemput Aku; (5) Kurnia Ramadhani Wibawaningtyas dari SMPN 1, Bantul dengan judul karya Alat Pemberi Nutrisi Otomatis.
Seluruh pemenang di setiap kategori SD dan SMP akan mendapatkan hadiah sebagai berikut: Juara 1 mendapatkan Rp 15 juta, Juara 2 mendapatkan 12,5 juta, Juara 3 mendapatkan hadiah Rp 10 juta dan juara 4-5 masing-masing mendapatkan hadiah Rp 7,5 juta. Sedangkan guru pendamping SD dan SMP juga mendapatkan hadiah masing-masing Rp 3 juta.
(Foto : Istimewa)